Ratusan Pelajar Jakarta Unjuk Kreasi Rancang Kota Berkelanjutan, Rano Karno Beri Pujian
Ratusan pelajar dari berbagai jenjang pendidikan di Jakarta menunjukkan antusiasme dan inovasi mereka dalam merancang kota yang bersih dan rendah emisi. Inisiatif ini diapresiasi oleh tokoh masyarakat, dalam acara Hari Lingkungan Hidup di Taman Literasi Blok M, Jakarta Selatan.
Acara yang bertajuk "Udara Kita Bersih" itu diawali dengan kegiatan fun walk yang diikuti oleh para pelajar. Semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan terpancar dari wajah-wajah generasi muda ini. Usai jalan sehat, acara dilanjutkan dengan serangkaian kegiatan menarik di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu.
Kemeriahan acara semakin terasa dengan penampilan dari DLH Band yang membawakan lagu-lagu bertema lingkungan. Momen yang paling ditunggu adalah pengumuman pemenang kompetisi #GerakLebihBersih dan Schools Reinventing Cities. Kompetisi School Reinventing Cities menjadi wadah bagi para pelajar SD, SMP, dan SMA untuk menuangkan ide-ide kreatif mereka dalam merancang kota yang berkelanjutan. Melalui platform digital Minecraft Education, mereka menciptakan desain kota impian yang mengedepankan kebersihan dan pengurangan emisi.
Rano Karno memberikan apresiasi tinggi kepada para pelajar yang telah berpartisipasi dalam kompetisi ini. Ia mengaku terkesan dengan antusiasme dan keseriusan mereka dalam mewujudkan udara bersih di Jakarta. "Di sini kita mendapat antusiasme luar biasa, hampir 700 kelompok anak-anak sekolah terdaftar dan terdaftar hampir 300 juaranya," ujarnya.
Menurutnya, kegiatan ini sejalan dengan upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk meningkatkan kesadaran anak-anak terhadap pentingnya kualitas udara dan lingkungan hidup. "Prestasi ini menandakan bahwa mereka sangat peduli dengan udara, sangat peduli dengan lingkungan. Jadi intinya, kegiatan hari ini dari berbagai macam kegiatan," imbuhnya.
Lebih lanjut, Rano Karno menyoroti permasalahan sampah di Jakarta yang masih menjadi tantangan besar. Ia mengungkapkan bahwa volume sampah yang terus meningkat berdampak pada TPST Bantar Gebang. Kondisi ini memicu masalah seperti kebocoran air lindi dan bau tidak sedap yang mengganggu masyarakat sekitar.
Oleh karena itu, Rano Karno menekankan pentingnya solusi jangka panjang yang melibatkan pengelolaan sampah di tingkat wilayah. Ia mengusulkan agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan lahan alternatif selain Bantar Gebang untuk mengelola sampah secara lebih efektif. "Nah kalau memang bisa sampah dikelola di wilayah, jauh lebih bagus. Cuma pertanyaannya, apakah ada lahan yang minimal 10 hektar? Itu juga tergantung," pungkasnya.
Kompetisi School Reinventing Cities:
- Ajang bagi pelajar SD, SMP, dan SMA.
- Merancang kota bersih dan rendah emisi.
- Platform digital Minecraft Education.
Permasalahan Sampah di Jakarta:
- Volume sampah terus meningkat.
- Dampak pada TPST Bantar Gebang.
- Kebocoran air lindi dan bau tidak sedap.
Solusi Jangka Panjang:
- Pengelolaan sampah di tingkat wilayah.
- Penyediaan lahan alternatif selain Bantar Gebang.