Generasi Z: Garda Depan Reformasi Birokrasi Nasional
Pemerintah Indonesia menaruh harapan besar pada Generasi Z (Gen Z) untuk mengakselerasi reformasi birokrasi. Badan Kepegawaian Negara (BKN) melihat potensi besar yang dimiliki generasi ini untuk membawa perubahan signifikan dalam tata kelola pemerintahan.
Dominasi Aparatur Sipil Negara (ASN) saat ini masih dipegang oleh generasi Milenial dan generasi sebelumnya. Namun, dengan tuntutan transformasi birokrasi yang mengarah pada digitalisasi dan perubahan budaya kerja, karakteristik yang dimiliki Gen Z menjadi sangat relevan.
Kepala Pusat Perencanaan Kebutuhan ASN BKN, Mohammad Ridwan, menyatakan antusiasme tinggi dari Gen Z untuk bergabung menjadi bagian dari ASN. Hal ini tercermin dari data rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024, di mana hampir 3 juta pelamar dari total 250.000 formasi yang dibuka berasal dari Gen Z. Angka ini menunjukkan potensi besar generasi muda untuk mengisi kebutuhan ASN di masa depan. Ridwan menyampaikan hal tersebut dalam sebuah Talkshow di Jakarta.
Ridwan menambahkan, Gen Z memiliki modalitas kuat untuk menjawab tantangan reformasi birokrasi ASN. Beberapa karakteristik kunci yang dimiliki Gen Z, seperti idealisme, keaslian (authenticity), dan pemikiran inklusif, sangat sesuai dengan peran ASN sebagai:
- Agen perubahan
- Digital champion
- Duta inovasi layanan
- Katalis budaya baru
"Anda adalah digital native. Modalitas Gen Z pas banget dengan apa yang diinginkan oleh birokrasi Indonesia," ujar Ridwan, menekankan pentingnya kemampuan digital yang secara alami dimiliki oleh Gen Z.
Birokrasi saat ini tengah berupaya melakukan lompatan besar melalui transformasi digital dan budaya kerja yang adaptif. Dalam proses ini, Gen Z tidak hanya dipandang sebagai pelengkap, tetapi sebagai penggerak utama perubahan. Pemerintah menyadari bahwa Gen Z memiliki kemampuan dan perspektif yang segar untuk membawa inovasi dan efisiensi dalam pelayanan publik.
Oleh karena itu, BKN mengajak Gen Z untuk bergabung menjadi bagian dari ASN dan berkontribusi dalam membangun birokrasi yang lebih modern, efisien, dan berorientasi pada pelayanan publik. Peluang dan tantangan yang dihadapi ASN saat ini membutuhkan talenta-talenta muda yang memiliki visi dan semangat untuk membawa perubahan positif.
Dengan modalitas yang dimiliki, Gen Z diharapkan dapat menjadi garda depan dalam mewujudkan birokrasi yang lebih baik dan relevan dengan kebutuhan masyarakat di era digital ini.