Ancaman Bom di Pesawat Saudia Airlines Picu Pendaratan Darurat di Kualanamu

Tim Gegana dari Kepolisian Daerah Sumatera Utara dikerahkan untuk melakukan sterilisasi menyeluruh terhadap pesawat Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SVA 5688, setelah pesawat tersebut melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, pada hari Sabtu.

Pesawat yang melayani rute penerbangan Jeddah-Surabaya dan membawa ratusan jemaah haji, terpaksa mengubah rute penerbangannya dan melakukan pendaratan darurat sekitar pukul 09.27 WIB. Tindakan ini diambil setelah adanya indikasi ancaman bom yang diterima oleh pihak maskapai. Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, mengkonfirmasi bahwa tim Jibom Polda Sumatera Utara segera dikerahkan ke lokasi untuk melakukan proses sterilisasi.

Menurut data, pesawat tersebut mengangkut total 376 penumpang yang terdiri dari 196 pria dan 180 wanita, serta 13 awak kabin. Kombes Pol Ferry Walintukan memastikan bahwa seluruh penumpang dan awak pesawat dalam kondisi selamat dan sehat. Situasi di bandara juga dilaporkan telah terkendali berkat koordinasi yang baik antara pihak kepolisian dan otoritas bandara.

Director of Operation and Service PT Angkasa Pura Aviasi, Nugroho Jati, menjelaskan bahwa pendaratan darurat ini merupakan langkah preventif yang diambil untuk memastikan keselamatan seluruh penerbangan. Ia menegaskan bahwa semua prosedur penanganan pesawat dan penumpang telah dilaksanakan sesuai dengan standar operasional yang berlaku.

Sebagai respon cepat terhadap situasi darurat, Bandara Kualanamu segera mengaktifkan Emergency Operation Center (EOC) dan melibatkan unsur Komite Keamanan Bandara. Langkah ini diambil untuk menjamin bahwa penanganan insiden berjalan sesuai dengan airport contingency plan yang telah ditetapkan. Nugroho Jati menambahkan bahwa seluruh penumpang dan awak pesawat telah menjalani pemeriksaan di terminal dan dinyatakan aman.

Manajemen Bandara Internasional Kualanamu juga memberikan kepastian bahwa operasional bandara tetap berjalan normal meskipun terjadi insiden pendaratan darurat. Semua pelayanan penerbangan tetap beroperasi sesuai jadwal yang telah ditentukan, dengan prioritas utama pada kenyamanan dan keselamatan seluruh pengguna jasa bandara.

Berikut adalah ringkasan tindakan yang diambil:

  • Pengerahan Tim Jibom Polda Sumut untuk sterilisasi.
  • Pendaratan darurat pesawat Saudia Airlines rute Jeddah-Surabaya.
  • Aktivasi Emergency Operation Center (EOC) Bandara Kualanamu.
  • Pemeriksaan seluruh penumpang dan awak pesawat.
  • Normalisasi operasional Bandara Kualanamu.