Jakarta kembali menjadi tuan rumah ajang balap mobil listrik internasional, Formula E, pada hari Sabtu, 21 Juni 2025. Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di Ancol menjadi saksi kembalinya gelaran bergengsi ini, yang merupakan satu-satunya seri ABB FIA Formula E World Championship musim ke-11 di Asia Tenggara.

Namun, antusiasme para penonton di tribun ternyata tidak sepenuhnya didasari oleh pengetahuan mendalam tentang dunia balap mobil listrik. Beberapa pengunjung justru mengaku datang ke JIEC murni untuk mencari hiburan dan mengisi waktu luang, terlepas dari minimnya informasi mengenai para pembalap yang berlaga.

Roberto, seorang warga Jakarta Pusat berusia 23 tahun, menjadi salah satu contohnya. Ia mengakui tidak terlalu mengikuti perkembangan Formula E, bahkan tidak hafal nama-nama pembalap yang akan beradu kecepatan di lintasan. "Hanya untuk menghadiri event Formula E, untuk isi waktu luang, buat hiburan juga," ujarnya saat ditemui di lokasi.

Ketidaktertarikan Roberto pada dunia balap mobil sebenarnya bukan hal baru. Ia mengaku beberapa kali menonton MotoGP dan Formula 1 di televisi, namun tidak sampai membuatnya menjadi penggemar berat. Baginya, Formula E Jakarta 2025 menjadi pengalaman pertama menonton langsung ajang balap mobil, dan ia berharap bisa menikmati keseruan yang ditawarkan.

Senada dengan Roberto, Wendi Febian, seorang penonton asal Bogor, Jawa Barat, juga mengakui ketidaktahuannya mengenai para pembalap Formula E. Namun, ada alasan lain yang mendorongnya untuk datang ke JIEC, yaitu rasa ingin tahu terhadap teknologi yang digunakan pada mobil-mobil listrik tersebut. "Pengen tahu teknologinya, karena kan katanya kecepatannya melebihi kendaraan Formula 1," ungkap Wendi.

Wendi berharap para pembalap dapat menunjukkan kemampuan terbaik mereka di lintasan, dan yang terpenting, tidak terjadi insiden kecelakaan (crash). Kehadirannya di Formula E Jakarta 2025 lebih didorong oleh rasa penasaran terhadap inovasi teknologi yang diterapkan, ketimbang fanatisme terhadap dunia balap mobil.

Fenomena ini menunjukkan bahwa daya tarik Formula E tidak hanya terbatas pada para penggemar balap mobil. Ajang ini juga berhasil menarik perhatian masyarakat umum yang mencari hiburan dan pengalaman baru. Kehadiran Formula E di Jakarta memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menyaksikan langsung perkembangan teknologi kendaraan listrik dan merasakan atmosfer kompetisi balap bertaraf internasional.

Terlepas dari pengetahuan atau ketertarikan terhadap dunia balap mobil, para penonton Formula E Jakarta 2025 memiliki satu kesamaan, yaitu keinginan untuk menikmati akhir pekan yang menyenangkan dan merasakan euforia ajang olahraga bergengsi di Ibu Kota.