Menteri Agama Serukan Keteladanan Bung Karno bagi Para Pemimpin
Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menyerukan kepada para pemimpin bangsa untuk meneladani karakter dan prinsip teguh yang dimiliki oleh Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno atau Bung Karno. Seruan ini disampaikan dalam pidatonya pada acara puncak peringatan Haul Bung Karno ke-55 di kompleks Makam Bung Karno, Blitar, Jawa Timur.
Nasaruddin Umar menekankan pentingnya karakter bagi seorang pemimpin. Ia mengutip ayat Al-Quran dan peribahasa Arab untuk menggambarkan bahwa pemimpin yang tidak memiliki karakter yang kuat tidak pantas untuk memimpin. Menurutnya, karakter tersebut dapat dipelajari dari sosok Bung Karno yang memiliki keteguhan prinsip dan rasa malu jika mengorbankan rakyat demi kepentingan pribadi.
"Orang yang tidak punya karakter tidak layak menjadi tokoh, pemimpin. Dan, belajarlah karakter itu dari Bung Karno," tegas Nasaruddin.
Ia mencontohkan bagaimana Bung Karno dalam sejarah perjuangan bangsa lebih memilih memperjuangkan kemerdekaan bangsanya daripada menerima iming-iming kekayaan yang besar. Bagi Bung Karno, kemerdekaan bangsa jauh lebih berharga dari apapun.
"Ini pemimpin yang punya prinsip, punya istiqamah. Orang yang tidak punya istiqamah, sama dengan orang yang tidak punya malu, orang itu hidup tapi mati. Mayat berjalan," ungkapnya.
Nasaruddin juga menambahkan bahwa Bung Karno adalah pemimpin yang mampu mengesampingkan egonya demi kepentingan bangsa dan rakyat, yaitu pembebasan dari penjajahan dan ketertindasan pikiran. Ia meyakini bahwa Bung Karno akan selalu dikenang oleh Bangsa Indonesia dan bangsa-bangsa lain di dunia atas pengorbanannya.
Acara puncak Haul Bung Karno ke-55 tersebut dihadiri oleh ribuan orang dari berbagai daerah. Rangkaian acara peringatan Haul Bung Karno diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Blitar dan DPD PDIP Jawa Timur. Sebelumnya, telah diadakan acara Kenduri Tumpeng dan Doa Bersama pada malam hari.
Sementara itu, Ketua DPD PDIP Jawa Timur, Said Abdullah, menyatakan bahwa pidato Menteri Agama Nasaruddin Umar telah memberikan semangat tambahan bagi kader PDIP dan semakin meyakinkan mereka akan kebesaran Bung Karno sebagai pemimpin bangsa. Ia berharap agar seluruh kader PDIP dapat mewujudkan mimpi dan pemikiran Bung Karno, salah satunya adalah gotong-royong sebagai karakter Bangsa Indonesia.
"Gotong-royong itu bisa kita lihat kalau kita ke desa-desa warga membangun rumah secara gotong-royong. Membangun bangsa juga harus bersama-sama, gotong-royong, tidak bisa tidak," kata Said Abdullah.
Rangkaian Acara Haul Bung Karno:
- Kenduri Tumpeng
- Doa Bersama
- Acara Puncak Peringatan