Ticktum Raih Kemenangan Perdana di Formula E Jakarta yang Penuh Kejutan
Dan Ticktum Taklukkan Jalanan Jakarta, Raih Kemenangan Perdana di Formula E
Dan Ticktum, pebalap dari tim Cupra Kiro, berhasil memenangkan balapan Formula E Jakarta yang berlangsung pada hari Sabtu, 21 Juni 2025. Kemenangan ini menjadi momen bersejarah bagi Ticktum, menandai podium pertamanya di ajang balap mobil listrik bergengsi ini. Balapan di Jakarta kali ini diwarnai dengan berbagai drama dan insiden yang tak terduga, memberikan tantangan tersendiri bagi para pebalap.
Eduardo Mortara dari Mahindra Racing berhasil mengamankan posisi kedua, menunjukkan performa yang solid sepanjang balapan. Sementara itu, Nico Muller dari Andretti Racing melengkapi podium dengan finis di posisi ketiga, setelah melewati serangkaian persaingan ketat.
Jalannya Balapan yang Penuh Drama
Balapan dimulai dengan Jake Dennis dari Andretti Racing yang mempertahankan keunggulan di posisi terdepan. Nyck De Vries dari Mahindra Racing berhasil menyalip Taylor Barnard dari Neom McLaren, menunjukkan ambisinya untuk meraih kemenangan. Di awal balapan, posisi para pebalap relatif stabil, namun Ticktum secara konsisten menjaga posisinya di lima besar.
Memasuki lap ke-23, terjadi insiden antara De Vries dan Dennis saat De Vries mencoba menyalip. Senggolan tersebut menyebabkan kerusakan pada spoiler depan mobil Dennis dan meninggalkan serpihan di lintasan. Akibat insiden ini, De Vries mendapatkan penalti 10 detik.
Pada lap ke-25, safety car dikeluarkan untuk membersihkan lintasan dari serpihan mobil Dennis. Setelah restart, terjadi persaingan sengit antara Oliver Rowland dari Nissan Formula E dan Pascal Wehrlein dari Tag Heuer Porsche. Rowland, yang berada di posisi ke-10, menutup ruang saat Wehrlein mencoba menyalip dari sisi dalam, menyebabkan senggolan dan penalti 5 detik untuk Rowland.
De Vries memimpin balapan, diikuti oleh Mortara dan Ticktum. Namun, pada lap ke-31, bendera kuning dikibarkan setelah Jake Hughes dari Maserati MSG mengalami masalah pada mobilnya di tikungan pertama. Setelah restart, Dennis mengalami penurunan performa yang signifikan, sementara Stoffel Vandoorne dari Maserati MSG menabrak tembok. Masalah juga menimpa mobil De Vries, yang membuatnya kehilangan posisi.
Ticktum berhasil memanfaatkan kekacauan di depannya dan mengambil alih pimpinan balapan, diikuti oleh Mortara dan Sebastien Buemi dari Envision Racing. Namun, Buemi mendapatkan penalti lima detik, membuka peluang bagi Muller untuk naik ke podium.
Dengan empat lap tersisa, Mortara terus menekan Ticktum yang berada di posisi terdepan. Ticktum, yang belum pernah memenangkan seri Formula E sebelumnya, menunjukkan determinasi tinggi untuk mempertahankan posisinya. Di putaran terakhir, Ticktum berhasil menjaga jarak dengan Mortara dan akhirnya memenangkan Formula E Jakarta, mencatatkan namanya dalam sejarah balap mobil listrik.