Aksi Penjambretan Sasar Wartawan di Depan Balai Kota

Seorang wartawan bernama Wasti Samaria menjadi korban penjambretan di kawasan Medan Merdeka Selatan, tepatnya di depan Kantor Gubernur DKI Jakarta pada Kamis malam, 19 Juni 2025. Kejadian yang menimpa Wasti terjadi ketika ia baru saja tiba dari tugas peliputan di JIEXPO Kemayoran.

Menurut penuturan Wasti, peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 21.50 WIB. Ia bersama rekan sesama wartawan baru saja turun dari mobil mini bus di halte yang berada di depan Balai Kota. Saat rekan-rekannya pulang, Wasti dan seorang temannya memutuskan untuk menyelesaikan pekerjaan sebelum pulang ke rumah masing-masing. Namun, belum sempat mereka menyelesaikan pekerjaan, seorang pengendara motor tiba-tiba mendekat dan merampas ponsel yang sedang digenggam Wasti.

"Tiba-tiba ada yang menyambar HP saya. Di situ aku langsung sadar kalau HP saya kena jambret, langsung aku kejar sambil teriak ‘Maling!’," ungkap Wasti.

Wasti menjelaskan bahwa pelaku mengendarai sepeda motor matic. Saat kejadian, pelaku mengenakan jaket hoodie berwarna biru dan helm berwarna hitam. Usai kejadian, Wasti segera melaporkan peristiwa penjambretan yang dialaminya ke Polsek Gambir. Laporan tersebut tercatat dengan nomor register -232/K/VI/2025/SEK GBR. Akibat kejadian ini, Wasti mengalami kerugian materiil yang diperkirakan mencapai Rp 5 juta.

Kapolsek Gambir, Kompol Rezeki Respati, mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima laporan dari korban dan sedang melakukan penyelidikan intensif terkait kasus ini. "Untuk perkara tersebut masih dalam penyelidikan Polsek Gambir dibantu Satreskrim Polres Jakarta Pusat," kata Kompol Rezeki.

Saat ini, pihak kepolisian tengah berupaya mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan saksi untuk mengidentifikasi pelaku dan segera melakukan penangkapan. Kasus ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian mengingat lokasi kejadian berada di kawasan strategis dan ramai.

Ciri-ciri pelaku:

• Mengendarai sepeda motor matic
• Mengenakan jaket hoodie biru
• Memakai helm hitam

Kerugian korban:

• Materiil sekitar Rp 5 juta