Pesawat Haji Mendarat Darurat di Kualanamu: Penumpang Cemas di Tengah Isu Ancaman Bom
MEDAN, Sumatera Utara - Ratusan jemaah haji yang menumpang pesawat Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SVA 5688 mengalami pengalaman yang menegangkan ketika pesawat yang mereka tumpangi melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kualanamu pada Sabtu (21/6/2025). Pendaratan tak terduga ini memicu kecemasan di antara para penumpang, terutama karena bersamaan dengan merebaknya isu ancaman bom terhadap pesawat tersebut.
Seorang penumpang bernama Junaidi, 56 tahun, mengungkapkan bahwa ia dan para jemaah lainnya berangkat dari Mekkah dengan tujuan akhir Surabaya, Jawa Timur. Ia menjelaskan bahwa penerbangan mereka biasanya transit di Kualanamu untuk mengisi bahan bakar sebelum melanjutkan perjalanan ke Surabaya. Namun, kali ini, mereka diberitahu bahwa pesawat mengalami masalah teknis yang mengharuskan pendaratan darurat.
"Ya sempat cemas. Tapi tadi sudah telepon keluarga, kondisi baik-baik saja," ujar Junaidi. Lebih lanjut Junaidi berharap masalah tersebut segera diatasi sehingga mereka dapat melanjutkan perjalanan dengan selamat.
Kecemasan serupa juga dirasakan oleh penumpang lain bernama Hujaini. Ia mengaku hanya mengetahui bahwa pesawat mengalami kerusakan teknis yang menjadi penyebab pendaratan darurat. Informasi yang ia terima terbatas pada "penyakit pesawat saja".
Saat ini, seluruh penumpang telah dievakuasi dan ditempatkan sementara di Hotel Wings dan Hub yang terletak di sekitar bandara. Pihak maskapai berencana untuk menerbangkan kembali para jemaah haji tersebut pada tengah malam nanti.
Sementara itu, pihak berwenang telah bertindak cepat untuk memastikan keamanan pesawat dan seluruh penumpang. Tim Penjinak Bom (Jibom) dari Polda Sumatera Utara segera dikerahkan untuk melakukan sterilisasi menyeluruh terhadap pesawat Saudia Airlines. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap dugaan ancaman bom yang menjadi penyebab utama pendaratan darurat.
Kombes Ferry Walintukan, Kabid Humas Polda Sumut, membenarkan bahwa pendaratan darurat dilakukan karena adanya ancaman bom. Pesawat yang mengangkut total 376 penumpang, terdiri dari 196 laki-laki dan 180 perempuan, serta 13 awak kabin, mendarat darurat pada pukul 09.27 WIB. Proses sterilisasi masih berlangsung untuk memastikan tidak ada bahan berbahaya di dalam pesawat.
Berikut adalah rangkuman kejadian:
- Pendaratan Darurat: Pesawat Saudia Airlines rute Jeddah-Surabaya mendarat darurat di Bandara Kualanamu.
- Penyebab: Dugaan ancaman bom.
- Jumlah Penumpang: 376 penumpang (196 laki-laki dan 180 perempuan) dan 13 kru.
- Tindakan: Tim Jibom Polda Sumut melakukan sterilisasi pesawat.
- Kondisi Penumpang: Dievakuasi ke hotel sekitar bandara dan akan diberangkatkan kembali tengah malam.