Evakuasi WNI dari Iran: Puluhan Warga Negara Indonesia Menuju Perbatasan, KBRI Teheran Tingkatkan Status Kesiagaan

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia terus memantau dan mengambil langkah proaktif terkait situasi di Iran, khususnya dalam upaya evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di negara tersebut. Menteri Luar Negeri Sugiono menyampaikan perkembangan terbaru mengenai proses evakuasi ini.

Menurut Menlu Sugiono, empat bus yang membawa WNI telah bergerak menuju perbatasan negara tetangga Iran. "Tadi pagi saya mendapat laporan bahwa sudah ada empat bus yang bergerak ke arah perbatasan," ujarnya di sela-sela kunjungan kerja di St Petersburg, Rusia.

Dari total 386 WNI yang terdata di Iran, sebanyak 97 orang telah menyatakan kesediaan untuk dievakuasi. Proses evakuasi ini dilakukan secara bertahap, dengan prioritas diberikan kepada kelompok rentan dan mereka yang secara sukarela memilih untuk meninggalkan Iran.

KBRI Teheran telah meningkatkan status kesiagaan menjadi siaga 1 sebagai respons terhadap situasi yang berkembang. Langkah ini diambil untuk memastikan kesiapan KBRI dalam memberikan perlindungan dan bantuan kepada WNI di Iran. Selain itu, KBRI terus melakukan asesmen terhadap rencana evakuasi dan mengambil langkah-langkah kontingensi yang diperlukan.

Kementerian Luar Negeri juga telah menjalin komunikasi intensif dengan negara-negara tetangga Iran untuk memfasilitasi proses evakuasi. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa WNI yang dievakuasi dapat melintasi perbatasan dengan lancar dan aman.

"Kami juga sudah melakukan komunikasi dengan negara tetangga Iran memohon supaya pada saat terjadi evakuasi nanti, warga negara kita diberi kemudahan melewati perbatasannya," kata Menlu Sugiono.

TNI juga turut berperan aktif dalam mendukung upaya evakuasi WNI dari Iran. Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto telah menginstruksikan jajarannya untuk berkoordinasi erat dengan kementerian dan lembaga terkait. Koordinasi ini meliputi perencanaan hingga pelaksanaan evakuasi di lapangan. TNI juga menyiagakan unsur-unsur pendukung yang diperlukan sesuai dengan perkembangan situasi dan kebutuhan pemerintah.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi menegaskan komitmen TNI dalam melindungi WNI di luar negeri. "Melindungi WNI di luar negeri adalah wujud nyata kehadiran negara dalam situasi darurat," ujarnya.

Mayjen TNI Kristomei Sianturi menambahkan bahwa TNI siap menjalankan tugas ini dengan penuh tanggung jawab, demi melindungi rakyat, bukan hanya di dalam negeri, tetapi juga di tengah konflik internasional.

Berikut adalah poin-poin penting terkait evakuasi WNI dari Iran:

  • Empat bus berisi WNI telah bergerak menuju perbatasan negara tetangga.
  • 97 WNI dari total 386 telah bersedia dievakuasi.
  • KBRI Teheran telah meningkatkan status kesiagaan menjadi siaga 1.
  • Kementerian Luar Negeri telah berkomunikasi dengan negara tetangga Iran untuk memfasilitasi evakuasi.
  • TNI siap mendukung proses evakuasi dengan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait.

Pemerintah Indonesia terus berupaya semaksimal mungkin untuk memastikan keselamatan dan keamanan WNI di Iran. Perkembangan situasi terus dipantau dan langkah-langkah yang diperlukan akan diambil sesuai dengan kebutuhan.