Himpunan Putra Putri Keluarga Angkatan Darat (HIPAKAD) menyatakan dukungan penuh terhadap program swasembada pangan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Ketua Umum HIPAKAD, Haryara Tambunan, menegaskan kesiapan organisasinya untuk berkolaborasi dengan pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan cita-cita kemandirian pangan nasional.

Pernyataan dukungan ini disampaikan Haryara saat bertemu dengan Bupati Cianjur, Muhammad Wahyu Ferdian. Haryara menekankan bahwa HIPAKAD siap memberikan bantuan, baik secara fisik maupun konseptual, untuk mendukung pembangunan Indonesia yang lebih maju. Mengingat Cianjur sebagai salah satu wilayah penghasil beras terbaik di Indonesia, HIPAKAD memandang penting untuk mendukung kebijakan-kebijakan pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya melalui swasembada pangan.

"Kita tau Cianjur ini kan sebagai salah satu wilayah produsen beras terbaik dalam negeri, maka kita harus selalu mendukung kebijakan positif yang digaungkan oleh pemerintahan Pak Prabowo beserta jajarannya, demi menciptakan kemakmuran Indonesia yang lebih maju, khususnya swasembada pangan" ujar Haryara.

HIPAKAD sendiri merupakan organisasi masyarakat yang terdaftar secara resmi di berbagai kementerian dan lembaga negara, termasuk KBT Mabes TNI, KBT Mabesad, Kemendagri (sebagai ormas yang sah secara polpum di seluruh Indonesia sejak 2018), dan Kemenkumham (terdaftar sebagai HAKI pada 2018). Hal ini menunjukkan komitmen HIPAKAD untuk berkontribusi secara legal dan terstruktur dalam pembangunan nasional.

Prioritas swasembada pangan oleh Presiden Prabowo juga ditegaskan dalam pidatonya di St. Petersburg International Economic Forum 2025. Prabowo melaporkan keberhasilan pemerintahannya dalam meningkatkan produksi pangan, khususnya beras dan jagung. "Dalam tujuh bulan pemerintahan saya, produksi beras dan jagung meningkat sekitar 50persen. Angka peningkatan terbesar dalam sejarah Indonesia dengan cadangan beras mencapai 4,4 juta ton, rekor tertinggi," kata Prabowo.

Dukungan HIPAKAD ini menjadi tambahan amunisi bagi pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan. Kolaborasi antara pemerintah, organisasi masyarakat, dan seluruh elemen bangsa diharapkan dapat mempercepat pencapaian target kemandirian pangan yang telah ditetapkan.