Prabowo Klaim Peningkatan Signifikan Produksi Pangan di Forum Ekonomi Rusia
markdown Presiden terpilih Prabowo Subianto menyampaikan kabar menggembirakan mengenai performa sektor pertanian Indonesia di kancah internasional. Dalam forum ekonomi bergengsi, St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) di Rusia, Prabowo mengklaim bahwa produksi beras dan jagung nasional mengalami lonjakan yang signifikan dalam tujuh bulan terakhir.
Menurut Prabowo, peningkatan produksi kedua komoditas pangan tersebut mencapai angka 50 persen, sebuah rekor tertinggi dalam sejarah Indonesia. Ia menjelaskan bahwa pencapaian ini didukung oleh cadangan beras nasional yang mencapai 4,4 juta ton, juga merupakan angka tertinggi yang pernah tercatat. Pernyataan ini disampaikan melalui siaran resmi dari Tim Media Presiden Prabowo.
Prabowo menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari serangkaian kebijakan deregulasi yang diterapkan oleh pemerintahannya. Ia menjelaskan bahwa banyak regulasi yang sebelumnya menghambat pertumbuhan dan efisiensi di berbagai sektor telah dipangkas atau diubah. Hal ini bertujuan untuk menciptakan iklim investasi dan usaha yang lebih kondusif, serta mendorong inovasi dan produktivitas.
"Upaya ini dilakukan dengan deregulasi, memangkas regulasi yang menghambat, dan pemberantasan korupsi tegas," ujarnya, menekankan komitmen pemerintahannya terhadap reformasi struktural dan tata kelola yang baik.
Selain itu, Prabowo juga menyinggung peran penting Indonesia dalam kancah global. Ia meyakini bahwa keanggotaan Indonesia dalam kelompok BRICS (Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan) dan New Development Bank (NDB) akan semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain penting dalam hubungan internasional. Dukungan dari negara-negara seperti Rusia, Tiongkok, dan Afrika Selatan dalam proses penerimaan Indonesia ke dalam BRICS dan NDB menunjukkan kepercayaan dan pengakuan terhadap potensi Indonesia.
"Saya yakin Indonesia bisa memainkan peran positif dalam hubungan internasional, misalnya melalui keanggotaan BRICS dan New Development Bank, di mana Indonesia diterima dengan cepat didukung Rusia, Tiongkok, dan Afrika Selatan," kata Prabowo, menegaskan optimisme terhadap peran aktif Indonesia dalam percaturan global.
Pernyataan Prabowo ini memberikan harapan baru bagi ketahanan pangan Indonesia dan menunjukkan komitmen pemerintah untuk terus meningkatkan produksi pertanian melalui kebijakan yang tepat dan efektif.