Indofood Umumkan Pembagian Dividen Rp280 Per Lembar Saham, Investor Catat Tanggal Penting!

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), perusahaan consumer goods terkemuka di Indonesia, mengumumkan pembagian dividen tunai sebesar Rp2,45 triliun kepada para pemegang sahamnya. Keputusan strategis ini setara dengan Rp280 per saham dan merupakan bagian dari tahun buku 2024.

Keputusan penting ini disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung pada hari Jumat, 20 Juni 2025. Manajemen Indofood telah menetapkan tanggal pembayaran dividen pada 23 Juli 2025, memberikan kejelasan bagi para investor yang berhak.

Dividen yang dibagikan berasal dari laba bersih perusahaan pada tahun 2024, yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan mencapai Rp8,64 triliun. Dengan demikian, rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio) mencapai 28,44 persen dari total laba bersih yang diperoleh perusahaan pada tahun sebelumnya.

Berdasarkan harga saham INDF saat ini yang berada di level Rp8.050, potensi yield dividen yang akan diterima oleh pemegang saham diperkirakan mencapai sekitar 3,48 persen. Angka ini menunjukkan potensi pengembalian investasi yang menarik bagi para pemegang saham.

Selain alokasi untuk dividen, RUPST juga menyetujui penggunaan laba bersih lainnya. Sejumlah Rp5 triliun akan dialokasikan sebagai dana cadangan perusahaan, sementara sisa dari laba bersih akan dicatat sebagai saldo laba ditahan untuk mendukung pertumbuhan dan ekspansi di masa depan.

Kinerja Keuangan Solid di Tahun 2024

Indofood menunjukkan kinerja keuangan yang mengesankan sepanjang tahun 2024, dengan pertumbuhan positif baik dari sisi penjualan maupun laba bersih.

Penjualan bersih perusahaan mencapai Rp115,78 triliun, meningkat 3,65 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencatatkan Rp111,7 triliun. Pertumbuhan ini mencerminkan permintaan yang kuat terhadap produk-produk Indofood dan efektivitas strategi pemasaran yang dijalankan.

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga mengalami peningkatan sebesar 6,07 persen, mencapai Rp8,64 triliun dibandingkan dengan Rp8,14 triliun pada tahun sebelumnya. Peningkatan ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mengelola biaya dan meningkatkan efisiensi operasional.

Laba per saham dasar (earning per share) juga mengalami kenaikan menjadi Rp984, dari Rp928 pada tahun sebelumnya. Ini semakin memperkuat posisi Indofood sebagai perusahaan yang menguntungkan bagi para pemegang saham.

"Tahun 2024 adalah tahun yang solid bagi Indofood, dengan pertumbuhan penjualan neto dan profitabilitas yang didukung oleh kegiatan operasional yang terintegrasi secara vertikal serta posisi pasar yang kuat," ujar Direktur Utama dan CEO Indofood, Anthoni Salim, dalam keterangan resminya.

Dari sisi neraca, total aset Perseroan meningkat 8,1 persen menjadi Rp201,71 triliun dari Rp186,58 triliun pada 2023. Ekuitas naik 8,4 persen menjadi Rp108,99 triliun, sementara liabilitas tumbuh 7,6 persen menjadi Rp92,72 triliun. Posisi kas dan setara kas Indofood juga bertambah signifikan dari Rp28,5 triliun menjadi Rp38,71 triliun, menunjukkan likuiditas perusahaan yang sehat.

Analisis Komposisi Penjualan dan Beban

Secara rinci, kontribusi terbesar penjualan berasal dari produk konsumen bermerek sebesar Rp73,32 triliun, diikuti segmen Bogasari Rp30,55 triliun, agribisnis Rp15,95 triliun, dan distribusi Rp7 triliun. Total penjualan ini dikurangi eliminasi antar-segmen sebesar Rp11,05 triliun.

Beban pokok penjualan tercatat relatif stabil di angka Rp75,64 triliun, sedikit menurun dari tahun sebelumnya Rp75,65 triliun. Dengan demikian, Indofood membukukan laba kotor sebesar Rp40,13 triliun, naik dari Rp36,05 triliun.

Perubahan dalam Susunan Direksi dan Komisaris

RUPST juga menyetujui perubahan dalam susunan pengurus perseroan. Notariza Taher secara resmi diangkat sebagai Komisaris Independen untuk masa jabatan hingga RUPST 2027. Susunan lengkap Dewan Komisaris dan Direksi Indofood terbaru adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris:

  • Komisaris Utama: Manuel Velez Pangilinan
  • Komisaris: Benny Setiawan Santoso
  • Komisaris: Christopher Huxley Young
  • Komisaris: Joseph Hon Pong Ng
  • Komisaris: John William Ryan
  • Komisaris Independen: Hans Kartikahadi
  • Komisaris Independen: Sulaiman Arif Arianto
  • Komisaris Independen: Notariza Taher

Direksi:

  • Direktur Utama: Anthoni Salim
  • Direktur: Franciscus Welirang
  • Direktur: Axton Salim
  • Direktur: Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie)
  • Direktur: Taufik Wiraatmadja
  • Direktur: Alamsyah
  • Direktur: Moleonoto (Paulus Moleonoto)
  • Direktur: Joedianto Soejonopoetro
  • Direktur: Hendra Widjaja
  • Direktur: Tan Suzi Indriani
  • Direktur: Tan Elly (Elly Betty)