Ancaman Bom di Pesawat Saudia Tujuan Surabaya di Kualanamu: Hasil Pemeriksaan Negatif

Ancaman bom yang diterima pesawat Saudia dengan rute Jeddah menuju Surabaya memicu pendaratan darurat di Bandara Internasional Kualanamu. Insiden ini terjadi pada Sabtu (21/6/2025), dan langsung direspons oleh pihak kepolisian dan TNI.

Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan dari otoritas bandara terkait dugaan ancaman bom terhadap pesawat Saudi Air yang transit di Muscat. Menindaklanjuti laporan tersebut, aparat keamanan segera melakukan pengamanan intensif terhadap pesawat, penumpang, dan seluruh kru.

Setelah penumpang dievakuasi ke tempat yang aman, tim penjinak bom (Jibom) dari Polda Sumatera Utara bersama TNI melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap barang-barang di dalam pesawat. Proses pemeriksaan menggunakan X-ray dilakukan secara cermat dan cepat untuk memastikan tidak ada bahan peledak yang tersembunyi.

"Setelah para penumpang aman, tentunya tim Jibom dari Polda Sumut bersama TNI memberikan pengamanan barang-barang yang ada di pesawat. Itu juga memerlukan effort yang cukup kuat dan cepat dan barang bagasi yang di X-ray sampai saat ini tidak ditemukan adanya bom yang menjadi teror di pesawat Saudi tersebut," ujar Kapolda.

Setelah beberapa jam melakukan penyisiran, aparat keamanan menyatakan bahwa pesawat tersebut aman dan bersih dari ancaman bom. Irjen Pol Whisnu memastikan bahwa seluruh penumpang dan kru dalam keadaan sehat dan selamat.

"Kami mengamankan pesawat tersebut jam 16.30 WIB kita lakukan pengamanan dan pengecekan dalam pesawat dan Alhamdulillah dinyatakan clean and clear, tidak didapati adanya teror bom. Alhamdulillah sampai saat ini, kami nyatakan aparat keamanan dari Polri maupun TNI seluruh pesawat dan semua penumpang dinyatakan aman dan sehat," ucapnya.

Pesawat Saudi Arabia Airlines dengan nomor penerbangan SVA5688 membawa 376 jemaah haji dan 13 kru. Selama proses pemeriksaan, para penumpang ditempatkan di ruang tunggu bandara.

Plt. Director of Operation and Service PT Angkasa Pura Aviasi, Nugroho Jati, menambahkan bahwa insiden ini tidak mengganggu jadwal penerbangan reguler di Bandara Internasional Kualanamu. Pihak bandara tetap beroperasi normal dan memastikan kenyamanan serta keselamatan seluruh pengguna jasa.

Berikut adalah poin-poin penting dari kejadian ini:

  • Ancaman Bom: Pesawat Saudia rute Jeddah-Surabaya menerima ancaman bom.
  • Pendaratan Darurat: Pesawat melakukan pendaratan darurat di Bandara Kualanamu.
  • Pemeriksaan: Tim Jibom dan TNI melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat dan barang bawaan.
  • Hasil Negatif: Tidak ditemukan bom atau bahan peledak di dalam pesawat.
  • Kondisi Penumpang: Seluruh penumpang dan kru pesawat dalam keadaan selamat dan sehat.
  • Operasional Bandara: Jadwal penerbangan di Bandara Kualanamu tetap berjalan normal.