Pendaratan Darurat Pesawat Saudia di Kualanamu Akibat Dugaan Ancaman Bom
Pesawat Saudia Tujuan Surabaya Mendarat Darurat di Kualanamu Karena Ancaman Bom
Sebuah pesawat Saudia yang mengangkut 376 jemaah haji dengan rute Jeddah menuju Surabaya terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kualanamu pada Sabtu pagi (21/6/2025). Tindakan ini diambil setelah adanya ancaman bom yang diterima oleh kapten pilot.
Menurut keterangan dari Kepala Kantor Otoritas Penerbangan Wilayah II Medan, Asri Santosa, informasi mengenai dugaan adanya bom di pesawat tersebut diterima oleh kapten pilot saat pesawat berada di wilayah udara Oman. Informasi ini kemudian dikonfirmasi oleh pihak maskapai, yang memicu keputusan untuk segera melakukan pendaratan darurat.
"Kapten pesawat menerima informasi dari Oman dan dikonfirmasi oleh perusahaan penerbangan terkait dugaan adanya bom. Mengingat posisi pesawat saat itu berada di atas Banda Aceh, maka diputuskan untuk segera melakukan pendaratan di Bandara Kualanamu sebagai alternatif," jelas Asri.
Menindaklanjuti informasi tersebut, pihak otoritas bandara segera mengaktifkan Emergency Operation Center (EOC) dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk kepolisian dan TNI, untuk mempersiapkan pengamanan.
Proses Evakuasi Penumpang dan Pemeriksaan Keamanan
Pesawat Saudia tersebut tiba di Bandara Kualanamu pada pukul 09.27 WIB. Setelah berkoordinasi, proses penurunan penumpang dimulai pada pukul 10.20 WIB. Seluruh penumpang dievakuasi dari pesawat tanpa membawa barang bawaan mereka, yang kemudian ditempatkan di area yang aman untuk pemeriksaan.
"Para penumpang dievakuasi tanpa membawa barang apapun. Barang-barang tersebut ditempatkan di tempat yang aman, lalu dilakukan penyisiran. Imigrasi dengan cepat memproses kedatangan para penumpang ke Indonesia. Bea Cukai kemudian melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan setelah dinyatakan aman oleh pihak kepolisian," ungkap Asri.
Setelah proses pemeriksaan selesai, seluruh penumpang dibawa ke penginapan untuk beristirahat. Pihak maskapai berencana untuk menerbangkan kembali para jemaah haji menuju Surabaya pada Minggu (22/6/2025) pukul 03.30 WIB.
"Rencananya, para penumpang akan diberangkatkan kembali ke Surabaya besok pagi sekitar pukul 03.00 dini hari. Seluruh penumpang telah diperiksa dan diatur akomodasinya," pungkas Asri.
Pihak berwenang terus melakukan investigasi lebih lanjut terkait ancaman bom tersebut dan berupaya untuk memastikan keamanan penerbangan selanjutnya.