Elon Musk Bantah Laporan Pengeluaran Fantastis xAI, Sebut Angka yang Beredar Tidak Akurat

Perusahaan kecerdasan buatan (AI) xAI, yang didirikan oleh Elon Musk, baru-baru ini menjadi sorotan terkait laporan keuangan yang mengklaim pengeluaran perusahaan mencapai angka yang fantastis. Laporan tersebut, yang bersumber dari Bloomberg dan mengutip sumber anonim, menyebutkan bahwa xAI diperkirakan akan menghabiskan setidaknya 13 miliar dolar AS sepanjang tahun 2025, atau setara dengan 1 miliar dolar AS per bulan.

Laporan tersebut juga mengindikasikan bahwa pendapatan xAI sebesar 500 juta dolar AS akan tampak tidak signifikan dibandingkan dengan pengeluaran mereka yang mencapai 13 miliar dolar AS. Selain itu, tersiar kabar bahwa dana yang dikumpulkan sejak tahun 2023, yaitu sebesar 14 miliar dolar AS, menyusut menjadi hanya 4 miliar dolar AS pada kuartal pertama tahun 2025, dan diperkirakan akan habis pada kuartal kedua tahun yang sama.

Menanggapi laporan tersebut, Elon Musk dengan tegas membantah klaim tersebut melalui sebuah postingan di platform X. Musk menyatakan bahwa laporan tersebut tidak akurat. Ia juga menyetujui postingan lain yang menyoroti bahwa banyak orang tidak menyadari apa yang sebenarnya dipertaruhkan dalam pengembangan xAI.

Meskipun membantah laporan pengeluaran yang berlebihan, xAI mengakui tengah dalam proses finalisasi suntikan dana sebesar 4,3 miliar dolar AS dalam bentuk pendanaan ekuitas baru. Perusahaan juga berencana untuk menggalang dana sebesar 6,4 miliar dolar AS pada tahun 2026 mendatang. Pendanaan ini belum termasuk utang sebesar 5 miliar dolar AS yang dikumpulkan melalui Morgan Stanley.

Dana yang diperoleh akan digunakan untuk membiayai pengembangan sejumlah pusat data Colossus xAI. Salah satu fasilitas pusat data tersebut, yaitu Memphis Supercluster, akan dilengkapi dengan 200 ribu GPU Nvidia Hopper yang ditenagai oleh baterai Tesla Megapack berkapasitas 150MW.

Pada kuartal pertama tahun 2025, valuasi xAI mencapai 80 miliar dolar AS, meningkat signifikan dibandingkan dengan valuasi pada akhir tahun 2024 yang tercatat sebesar 51 miliar dolar AS. Startup yang didirikan oleh Musk ini telah berhasil menarik minat banyak investor terkemuka, seperti Andreessen Horowitz, Sequoia Capital, dan VY Capital.

Beberapa analis memprediksi bahwa xAI berpotensi mencapai profitabilitas pada tahun 2027. Proyeksi ini lebih cepat dibandingkan dengan OpenAI, yang diperkirakan baru akan mencatatkan keuntungan pada tahun 2029 mendatang. Hal ini menunjukan kepercayaan yang tinggi terhadap potensi xAI dalam mengembangkan teknologi AI yang menguntungkan.