Ambon Diterjang Banjir: Ratusan Rumah Terdampak Hujan Deras

Hujan deras yang mengguyur Kota Ambon, Maluku, sepanjang hari Sabtu (21/6/2025), menyebabkan banjir yang meluas dan berdampak pada ratusan rumah warga. Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan sejumlah sungai meluap, membanjiri permukiman di beberapa wilayah.

Daerah-daerah yang paling parah terkena dampak banjir meliputi Passo, Batu Merah Dalam, Hative Kecil, Jalan Baru, Galala, dan sekitarnya. Ketinggian air yang meningkat drastis merendam rumah-rumah warga yang berada di dekat bantaran sungai. Selain merendam rumah, banjir juga mengganggu aktivitas transportasi karena menggenangi sejumlah jalan utama di Kota Ambon, seperti Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Ir. Putuhena, Jalan Yos Sudarso, Jalan Sultan Hasanudin, dan Jalan AY Patty.

Faisal, seorang warga Batu Merah Dalam, mengungkapkan bahwa banjir mulai melanda wilayahnya sejak sore hari menjelang magrib. Banyak rumah yang terendam banjir, dan warga kini dalam kondisi siaga tinggi, mengantisipasi luapan sungai Batu Merah yang terus meningkat dan memasuki permukiman. Meskipun belum ada warga yang mengungsi, mereka bersiap untuk meninggalkan rumah jika hujan terus berlanjut dan kondisi semakin memburuk.

Kondisi serupa juga dialami oleh warga Hative Kecil. Isack melaporkan bahwa banyak rumah di kawasan tersebut yang terendam banjir dan belum surut hingga malam hari. Warga Passo, Kecamatan Baguala, juga merasakan dampak yang signifikan, dengan banyak rumah di bantaran sungai Wayori yang terendam banjir. Mereka berusaha menyelamatkan barang-barang berharga karena air telah memasuki rumah.

Hingga pukul 23.00 WIT, hujan deras masih terus mengguyur Kota Ambon. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon telah mengeluarkan peringatan dini kepada masyarakat agar mewaspadai cuaca ekstrem yang diperkirakan akan berlangsung sepanjang hari. BPBD mengimbau warga, terutama yang tinggal di daerah rawan bencana seperti bantaran sungai dan lereng gunung, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir dan tanah longsor. Imbauan ini didasarkan pada informasi dari BMKG yang memperkirakan cuaca ekstrem akan terus berlanjut.