Muhaimin Iskandar Dorong Bandung Reaktualisasi Diri sebagai Lokomotif Industri Kreatif Nasional
Abdul Muhaimin Iskandar, Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, menyampaikan visinya agar Kota Bandung kembali menempati posisi sentral dalam perkembangan industri kreatif di Indonesia. Aspirasi ini disampaikan dalam sebuah acara talkshow bertajuk "Perintis Berdaya" yang dihadiri oleh Walikota Bandung, Muhammad Farhan.
Muhaimin, yang akrab disapa Gus Imin, mengungkapkan keyakinannya bahwa Bandung memiliki potensi besar untuk menjadi pusat penghubung bagi industri kreatif di seluruh Nusantara. Keyakinan ini didasari oleh rekam jejak historis Bandung sebagai kota yang melahirkan seniman dan karya seni yang berpengaruh. Ia mengenang masa lalu ketika Bandung menjadi kiblat bagi kreativitas, mengungguli kota-kota lain termasuk Jakarta. Namun, ia menyayangkan bahwa pamor Bandung dalam beberapa waktu terakhir mengalami penurunan.
Dalam upaya mewujudkan visinya, Muhaimin menjadikan Bandung sebagai lokasi pelatihan "Perintis Berdaya" yang berlangsung selama tiga hari. Program ini bertujuan untuk membekali para pelaku UMKM dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengembangkan usaha mereka di era digital. Sebanyak 65 pelaku UMKM dari berbagai sektor mengikuti pelatihan intensif yang dipandu oleh mentor dari perusahaan-perusahaan terkemuka seperti Meta, Brodo, Shopee, dan Paragon Corp.
Gus Imin menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat dalam membangkitkan ekonomi kreatif dan UMKM. Ia menyoroti ketersediaan anggaran bantuan sosial yang besar, yang kini difokuskan pada program-program produktif untuk pengentasan kemiskinan. Ia berharap agar pelatihan dan pendampingan yang diberikan benar-benar relevan dengan tantangan yang dihadapi oleh para pelaku UMKM.
Selain itu, Gus Imin juga mendorong kota-kota lain di Indonesia untuk mengembangkan diri sebagai pusat-pusat keunggulan di bidang-bidang lain, sehingga dapat tercipta kemajuan bersama dalam ekonomi kreatif.
Menanggapi visi Muhaimin, Walikota Farhan menyambut baik tantangan tersebut dan menyatakan komitmennya untuk merealisasikan Bandung sebagai pusat industri kreatif. Ia telah menyiapkan sejumlah strategi, termasuk optimalisasi fasilitas yang sudah ada seperti Bandung Creative Hub sebagai ruang kerja kolaboratif dan revitalisasi ruang publik seperti Jalan Braga dan Teras Cihampelas. Selain itu, ia juga berencana untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan di sekolah-sekolah untuk menstimulasi kreativitas dan jiwa kewirausahaan di kalangan generasi muda.