Investasi Baru di PT Sritex: Harapan dan Ketidakpastian bagi Eks Karyawan

Investasi Baru di PT Sritex: Harapan dan Ketidakpastian bagi Eks Karyawan

Kehadiran investor baru yang berminat menyewa aset PT Sritex di Sukoharjo telah menyuntikkan secercah harapan di tengah ketidakpastian yang masih membayangi ratusan eks karyawan perusahaan tekstil tersebut. Meskipun kabar ini disambut positif oleh pemerintah daerah, tetap terdapat kekhawatiran mengenai nasib para mantan pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pasca pailitnya perusahaan tersebut. Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Sukoharjo, Sumarno, membenarkan adanya minat investor, namun belum dapat memastikan rencana penyerapan kembali tenaga kerja yang telah dirumahkan.

"Informasi mengenai investor yang berminat memang sudah saya dengar," ujar Sumarno saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon. "Namun, terkait rencana penyerapan kembali karyawan yang di-PHK, kami belum menerima informasi resmi apapun." Pernyataan Sumarno tersebut menggarisbawahi ketidakjelasan yang masih menyelimuti masa depan para eks karyawan. Sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) sempat menyatakan kemungkinan rekrutmen kembali dalam waktu dua pekan. Namun, Sumarno menegaskan bahwa pernyataan tersebut berasal dari Kemenaker dan bukan dari Disperinaker Sukoharjo.

Situasi ini memicu keresahan di kalangan eks karyawan PT Sritex, terutama mereka yang bekerja di divisi spinning dan weaving. Sebagian besar dari mereka telah berinisiatif mencari pekerjaan lain setelah perusahaan dinyatakan pailit. Data dari Disperinaker Sukoharjo menunjukkan bahwa sekitar 700 mantan karyawan telah berhasil mendapatkan pekerjaan baru di berbagai perusahaan. Jumlah keseluruhan eks karyawan yang telah mendapatkan pekerjaan baru masih belum diketahui secara pasti. Namun, angka tersebut memberikan gambaran bahwa sebagian besar eks karyawan telah mengambil langkah proaktif untuk mengatasi situasi mereka.

Sebagai upaya untuk membantu para eks karyawan, Disperinaker Sukoharjo telah menyediakan sebanyak 22.123 lowongan pekerjaan dari berbagai perusahaan. Beberapa perusahaan yang terdaftar sebagai penyedia lowongan antara lain Batik Keris, Dan Liris, Delta Merlin, dan sejumlah perusahaan lainnya, baik di wilayah Sukoharjo maupun di luar daerah. "Kami telah mengumumkan ketersediaan lowongan pekerjaan tersebut, termasuk 22.123 lowongan yang terdaftar di Disperinaker," jelas Sumarno. "Sektor tekstil, termasuk garment, juga turut menyediakan beberapa posisi." Meskipun langkah tersebut patut diapresiasi, perlu diingat bahwa keberadaan investor baru belum secara otomatis menjamin penyerapan kembali semua eks karyawan PT Sritex. Ketidakpastian tersebut tetap menjadi tantangan tersendiri bagi para mantan pekerja yang kini berjuang untuk membangun kembali kehidupan mereka.

Perlu adanya transparansi dan komunikasi yang lebih intensif antara pihak investor, pemerintah daerah, dan para eks karyawan untuk memastikan agar proses transisi ini dapat berjalan dengan lancar dan berdampak positif bagi semua pihak yang terlibat. Ketersediaan informasi yang jelas dan akurat akan sangat krusial dalam mengurangi kecemasan dan membangun kepercayaan di antara para eks karyawan PT Sritex yang masih menghadapi ketidakpastian masa depan.