Korlantas Bentuk Tim Khusus Atasi Kemacetan Mudik Lebaran 2025
Korlantas Bentuk Tim Khusus Antisipasi Kemacetan Mudik Lebaran 2025
Operasi Ketupat 2025 mendatang akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah membentuk tim khusus untuk menangani penerapan contra flow dan one way nasional selama periode mudik Lebaran. Hal ini diungkapkan Irjen Pol. Agus Suryo Nugroho, Kakorlantas Polri, dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral tentang Kesiapan Pengamanan Idul Fitri 1446 H pada Rabu (12/3/2025). Langkah ini diambil sebagai antisipasi potensi kemacetan yang diperkirakan akan meningkat signifikan mengingat peningkatan mobilitas masyarakat selama periode libur Lebaran.
Pembentukan tim khusus ini melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk Jasa Marga Jawa Barat dan Polda Metro Jaya. Tim tersebut akan terdiri dari personel yang ahli dalam manajemen lalu lintas, dengan tugas utama untuk memastikan kelancaran arus kendaraan selama periode contra flow dan one way diberlakukan. Irjen Agus menekankan pentingnya pengendalian kecepatan kendaraan, khususnya saat contra flow diterapkan, untuk mencegah kecelakaan dan memastikan keamanan pengguna jalan. Tim ini akan berperan dalam mengelola kecepatan kendaraan, mencegah laju kendaraan yang terlalu tinggi, dan memastikan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas selama periode tersebut. Evaluasi terhadap pelaksanaan contra flow pada tahun-tahun sebelumnya telah menjadi dasar pertimbangan dalam pembentukan dan strategi kerja tim khusus ini.
Lebih lanjut, tim khusus ini juga bertanggung jawab atas pengelolaan sistem one way nasional yang direncanakan berlangsung selama tiga hari sebelum Lebaran. One way nasional, yang dijadwalkan pada 28, 29, dan 30 Maret 2025, akan disesuaikan dengan volume kendaraan yang terpantau. Sistem ini dirancang untuk meminimalisir penumpukan kendaraan dan memastikan arus lalu lintas tetap lancar. Irjen Agus menjelaskan bahwa keputusan untuk memberlakukan one way selama tiga hari didasarkan pada analisis data arus kendaraan selama H-3 Lebaran, dengan tujuan untuk mencegah terjadinya penumpukan kendaraan yang signifikan dan memastikan kelancaran arus balik.
Penerapan one way nasional ini akan berkolaborasi dengan satuan lalu lintas (Satlantas) di wilayah masing-masing. Hal ini penting karena kemungkinan adanya contra flow dan one way lokal yang berlaku di luar jalan tol juga perlu dikoordinasikan. Koordinasi yang efektif dan terintegrasi antara tim khusus, Jasa Marga, Polda Metro Jaya, dan Satlantas di daerah akan menjadi kunci keberhasilan dalam mengelola lalu lintas selama periode mudik dan balik Lebaran 2025. Sistem ini dirancang untuk responsif terhadap perubahan volume kendaraan, memastikan tidak ada penundaan atau hambatan dalam implementasinya. Dengan adanya kerjasama yang solid ini, diharapkan kepadatan lalu lintas dapat dikurangi secara efektif, dan masyarakat dapat menikmati perjalanan mudik yang aman dan nyaman.
Keberhasilan strategi ini akan sangat bergantung pada koordinasi dan kolaborasi yang solid antara semua pihak terkait. Korlantas Polri berharap, dengan adanya tim khusus ini, Operasi Ketupat 2025 dapat berjalan lancar dan aman, serta mampu meminimalisir potensi kemacetan dan kecelakaan lalu lintas selama periode mudik dan balik Lebaran.