Mantan Pegawai Facebook Tuduh Eksekutif Senior Melakukan Pelecehan dan Perilaku Tidak Pantas
Mantan Pegawai Facebook Tuduh Eksekutif Senior Melakukan Pelecehan dan Perilaku Tidak Pantas
Sebuah buku baru yang ditulis oleh mantan pegawai Facebook, Sarah Wynn-Williams, telah memicu kontroversi besar setelah mengungkapkan sejumlah tuduhan serius terhadap eksekutif senior perusahaan, termasuk mantan Chief Operating Officer Sheryl Sandberg. Dalam buku berjudul Careless People: A Cautionary Tale of Power, Greed, and Lost Idealism, Wynn-Williams, yang sebelumnya menjabat sebagai Global Public Policy di Facebook, memberikan rincian mengenai dugaan perilaku tidak pantas dan pelecehan yang dialaminya selama bekerja di perusahaan teknologi raksasa tersebut.
Salah satu tuduhan paling mengejutkan adalah mengenai perjalanan panjang ke Eropa bersama Sandberg. Wynn-Williams mengklaim bahwa Sandberg dan asistennya, yang berusia 26 tahun, terlibat dalam kontak fisik yang intim selama penerbangan, termasuk saling memangku dan menyentuh rambut satu sama lain. Lebih lanjut, Wynn-Williams menuduh Sandberg memintanya untuk membeli pakaian dalam mewah senilai US$13.000 dan mengajaknya tidur di kasur bersama Sandberg yang saat itu mengenakan piyama. Wynn-Williams menolak ajakan tersebut, namun menurutnya Sandberg kemudian berkata, "Kamu seharusnya ke tempat tidur." Setelah insiden ini, Wynn-Williams mengaku merasa diasingkan oleh Sandberg di tempat kerja.
Tuduhan tidak berhenti pada Sandberg. Wynn-Williams juga menuding Joel Kaplan, seorang eksekutif senior Facebook lainnya, melakukan komentar yang tidak pantas mengenai penampilannya. Detail tuduhan ini belum dijelaskan secara rinci dalam laporan yang tersedia. Namun, pernyataan ini telah menambah lapisan kompleksitas pada kontroversi yang telah muncul.
Meta, induk perusahaan Facebook, telah memberikan tanggapan resmi terhadap tuduhan-tuduhan tersebut, dengan tegas membantah semua klaim yang diajukan Wynn-Williams. Pernyataan resmi Meta menyebutkan bahwa buku tersebut merupakan kumpulan tuduhan yang salah dan usang, dan mencatat bahwa Wynn-Williams dipecat delapan tahun lalu karena kinerja yang buruk dan perilaku yang dinilai bersifat toxic. Meta juga mengklaim bahwa investigasi internal pada saat itu telah membuktikan bahwa tuduhan Wynn-Williams tidak berdasar dan tidak terbukti. Lebih lanjut, Meta menyatakan bahwa Wynn-Williams telah menerima pembayaran dari aktivis anti-Facebook dan bahwa buku tersebut merupakan bagian dari kampanye yang lebih luas terhadap perusahaan tersebut.
Untuk mendukung klaimnya, Meta juga mengutip kesaksian anonim dari seorang penumpang yang berada di pesawat yang sama dengan Wynn-Williams dan Sandberg. Saksi ini menyatakan bahwa semua orang di pesawat, termasuk Sandberg dan staf lainnya, mendorong Wynn-Williams untuk tidur karena mereka mengkhawatirkan kesehatannya mengingat penampilannya yang tampak sedang hamil. Saksi ini membantah adanya unsur pelecehan atau perilaku tidak pantas yang dituduhkan Wynn-Williams.
Kontroversi ini telah memicu perdebatan sengit di dunia teknologi dan memunculkan pertanyaan penting tentang budaya kerja di perusahaan-perusahaan teknologi besar, serta mekanisme pertanggungjawaban dan penanganan tuduhan pelecehan di tempat kerja. Ke depan, perkembangan kasus ini dan penyelidikan lebih lanjut akan menjadi kunci untuk menentukan kebenaran dari tuduhan-tuduhan tersebut dan konsekuensinya.