Menjelajah Jejak Kuliner Legendaris Jakarta: Lima Rekomendasi Takjil Buka Puasa

Menjelajah Jejak Kuliner Legendaris Jakarta: Lima Rekomendasi Takjil Buka Puasa

Bulan Ramadan di Jakarta tak hanya menawarkan hiruk pikuk ibadah, tetapi juga pesona kuliner yang menggugah selera. Berbagai hidangan, khususnya takjil untuk berbuka puasa, menjadi daya tarik tersendiri bagi warga Jakarta dan para pendatang. Di tengah menjamurnya kuliner modern, sejumlah jajanan legendaris dengan cita rasa autentik dan sejarah panjang tetap eksis, menjadi pilihan menarik bagi mereka yang mencari pengalaman kuliner unik dan berkesan.

Berikut ini lima rekomendasi jajanan legendaris Jakarta yang cocok menemani momen berbuka puasa Anda:

  1. Pempek Megaria (Sejak 1989): Terletak di food court Megaria, Jakarta Pusat, Pempek Megaria menawarkan cita rasa pempek Palembang yang otentik. Tekstur pempek yang kenyal dan padat, dilapisi kulit luar yang garing, menjadi daya tarik utama. Kuah cuko yang pedas, asam, dan gurih semakin menyempurnakan kelezatannya. Beragam pilihan tersedia, mulai dari pempek kapal selam hingga pempek kulit. Meskipun kerap dipadati antrian, harga yang terjangkau (mulai Rp 9.000) menjadi nilai tambah tersendiri. Lokasi yang strategis di dalam kompleks bioskop Metropole Cikini semakin menambah daya tariknya bagi para penikmat kuliner.

  2. Es Krim Ragusa Italia (Sejak 1932): Mencari kesegaran di tengah cuaca terik Jakarta? Es Krim Ragusa Italia di Gambir, yang telah berdiri sejak tahun 1932, menjadi pilihan tepat. Kelembutan dan cita rasa es krimnya yang khas, terutama menu banana split dan es krim spaghetti yang tengah viral, telah memikat generasi demi generasi. Terletak di Jalan Veteran I No.10, Ragusa Italia bukan hanya sekadar tempat menikmati es krim, tetapi juga destinasi wisata kuliner yang tak boleh dilewatkan. Dengan harga mulai dari Rp 15.000, kelezatannya patut dinikmati dari pukul 10.00 hingga 21.00.

  3. Pistales (Sejak 1978): Berlokasi di Setiabudi, Jakarta Selatan, Pistales menawarkan beragam camilan legendaris. Nama yang merupakan singkatan dari Pisang Tahu Lapis dan Risoles ini sudah dikenal sejak tahun 1978 dan kini dikelola oleh generasi penerusnya. Pisang cokelat menjadi menu andalan yang banyak dianggap sebagai pelopor di Jakarta. Selain itu, Pistales juga menyediakan berbagai pilihan camilan lain seperti kroket, otak-otak, lemper, hingga aneka kue dengan harga terjangkau, mulai dari Rp 8.000.

  4. Pisang Goreng Madu Bu Nanik (Sejak 2007): Meskipun tergolong lebih muda dibandingkan jajanan lain dalam daftar ini, Pisang Goreng Madu Bu Nanik telah berhasil mencuri hati masyarakat Jakarta sejak tahun 2007. Rasa pisang goreng madu yang manis dan legit menjadikannya pilihan populer untuk berbuka puasa. Popularitasnya bahkan membuatnya dijuluki 'makanan adat' Jakarta dan menjadi oleh-oleh favorit. Selain pisang goreng madu (Rp 7.500 per buah), Bu Nanik juga menawarkan berbagai jajanan lain seperti martabak granat dan ote-ote.

  5. Okky Bakery (Sejak pertengahan 1960-an): Di tengah menjamurnya bakery modern, Okky Bakery di Setiabudi, Jakarta Selatan, tetap eksis dengan sajian kue dan roti jadul. Berdiri sejak pertengahan tahun 1960-an, Okky Bakery menawarkan lebih dari 100 jenis kue, roti, dan jajanan pasar. Risoles dengan isian ragout yang melimpah (Rp 15.000 per buah) menjadi menu andalan yang disebut-sebut sebagai yang paling enak dan klasik di Jakarta.

Kelima jajanan legendaris ini bukan hanya sekadar pilihan takjil, tetapi juga representasi dari kekayaan kuliner Jakarta yang perlu dijaga dan dilestarikan. Masing-masing menawarkan cita rasa dan sejarah yang unik, memberikan pengalaman berbuka puasa yang tak terlupakan.