Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi: Imbauan Waspada dan Dampak terhadap Transportasi Udara serta Pariwisata
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi: Imbauan Waspada dan Dampak Sektor Transportasi serta Pariwisata
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali menunjukkan aktivitas vulkanik signifikan dengan letusan yang terjadi pada Senin, 10 Maret 2025, pukul 22.48 WITA. Letusan ini menghasilkan kolom abu vulkanik setinggi kurang lebih 2.000 meter di atas puncak gunung, atau sekitar 3.584 meter di atas permukaan laut. Menurut Kepala Pos Pengamat Gunung Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef Mboro, erupsi terekam dengan amplitudo maksimum 18.5 mm dan berlangsung selama satu menit 42 detik. Kolom abu berwarna kelabu tebal, teramati mengarah ke barat dan barat laut. Kondisi ini telah memicu serangkaian imbauan dan dampak yang signifikan terhadap berbagai sektor.
Imbauan dan Rekomendasi
Menyikapi erupsi ini, pihak berwenang mengeluarkan imbauan penting bagi masyarakat sekitar. Herman Yosef Mboro mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki untuk tetap tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah. Penting untuk menghindari penyebaran informasi yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat yang terdampak hujan abu disarankan menggunakan masker atau pelindung pernapasan lainnya. Aktivitas di dalam radius lima kilometer dari pusat erupsi dihentikan sementara. Lebih jauh lagi, masyarakat diimbau untuk menjauhi sektor barat daya, utara, dan timur laut hingga sejauh enam kilometer dari pusat erupsi.
Dampak Terhadap Transportasi dan Pariwisata
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki juga berdampak pada sektor transportasi dan pariwisata. Beberapa penerbangan Wings Air dilaporkan dibatalkan akibat kondisi tersebut. Kondisi ini berpotensi mengganggu konektivitas udara di wilayah NTT. Di sisi lain, erupsi juga berdampak pada sektor pariwisata, terutama di Labuan Bajo. Terdapat laporan sejumlah wisatawan yang memperpanjang masa tinggal mereka di Labuan Bajo karena keterbatasan akses transportasi. Beberapa pihak telah menawarkan diskon hotel hingga 50 persen untuk wisatawan yang terdampak erupsi. Meskipun demikian, informasi lebih lanjut mengenai dampak ekonomi yang lebih luas masih dalam tahap pengumpulan data.
Aktivitas Vulkanik Sebelumnya
Erupsi Senin malam tersebut bukanlah peristiwa tunggal. Pada Sabtu, 8 Maret 2025, Gunung Lewotobi Laki-laki telah mengalami dua kali erupsi. Erupsi pertama terjadi pukul 03.14 WITA dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 50 detik, menghasilkan kolom abu setinggi 700 meter di atas puncak. Erupsi kedua terjadi pukul 04.24 WITA, dengan amplitudo maksimum 14.8 mm, durasi 55 detik, dan kolom abu setinggi 400 meter. Kedua erupsi tersebut menghasilkan abu berwarna kelabu tebal yang mengarah ke barat daya dan barat. Aktivitas vulkanik yang berkelanjutan ini menunjukkan perlunya kewaspadaan dan kesiapsiagaan yang tinggi dari seluruh pihak.
Status Gunung Api
Saat ini, Gunung Lewotobi Laki-laki yang merupakan gunung api tipe strato, berada pada Level III (Siaga). Masyarakat dihimbau untuk tetap waspada dan memantau informasi resmi dari pihak berwenang terkait perkembangan aktivitas gunung api ini. Koordinasi dan komunikasi yang efektif antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait sangat krusial untuk meminimalisir dampak negatif dari erupsi ini.