Lazim: Sinis, Ekspresi Amarah Generasi Muda Lewat Post-Punk

Lazim: Sinis, Ekspresi Amarah Generasi Muda Lewat Post-Punk

Band indie Lazim menghadirkan single terbaru mereka, "Sinis," sebuah eksplorasi musik post-punk yang sarat akan pesan sosial dan refleksi diri generasi muda. Lahir dari sebuah sesi improvisasi di studio kecil Jakarta, lagu ini bukan sekadar gebrakan musik, melainkan representasi perlawanan kaum urban terhadap realita kehidupan kontemporer yang kompleks. Lebih dari sekadar musik, "Sinis" adalah manifestasi kegelisahan dan amarah yang dibungkus dengan melodi dan lirik yang emosional dan mengena.

Sebagai band yang mengklaim diri sebagai representasi kelas pekerja, Lazim dengan lugas menyuarakan keresahan generasi yang berada di persimpangan jalan. Usia seperempat abad, periode yang penuh dengan dilema dan pencarian jati diri, menjadi latar belakang utama terciptanya lagu ini. Lagu "Sinis" mencerminkan konflik batin yang universal: pertarungan antara kepatuhan pada norma-norma sosial dan keteguhan pada prinsip-prinsip pribadi. Liriknya yang lugas dan pesimistis memaksa pendengar untuk merenung, mengungkapkan sisi-sisi gelap yang seringkali terabaikan dalam hiruk pikuk kehidupan modern. Bukan sekadar protes, melainkan sebuah refleksi yang mengajak pendengar untuk berkontemplasi.

Secara musikal, Lazim memadukan berbagai elemen genre. Nuansa shoegaze dan grunge pada gitar, basis post-punk yang kuat, serta irama drum dan vokal yang mengingatkan era keemasan rock Indonesia awal 2000-an menciptakan harmoni yang unik dan bertenaga. Proses rekaman di Palm House Studio, Jakarta Selatan – studio yang juga telah melahirkan karya-karya monumental dari band-band ternama seperti Kelompok Penerbang Roket, The Panturas, dan Kalulla – menambah nilai historis dan signifikansi lagu ini. Proses mixing dan mastering dipercayakan kepada Firas Aditya dari band Rachun, di Studio Potlot, memastikan kualitas audio yang mumpuni.

Lebih dari sekadar lagu, "Sinis" adalah pernyataan sikap, sebuah gambaran realitas yang dibalut dengan musik post-punk yang intens dan emosional. Lazim berhasil mengemas kegelisahan generasi muda dalam sebuah karya musik yang tak hanya enak didengar, tetapi juga mampu membangkitkan kesadaran dan mengajak pendengar untuk berempati. Bagi mereka yang ingin merasakan dentuman amarah yang dibungkus dalam melodi dan lirik yang penuh makna, "Sinis" wajib masuk dalam playlist Anda. Lagu ini sudah tersedia di berbagai platform streaming musik digital.

Proses kreatif lagu Sinis: * Lahir dari jam session di studio kecil. * Mengangkat tema keraguan dan dilema generasi muda. * Menggabungkan elemen shoegaze, grunge, dan post-punk. * Direkam di Palm House Studio, Jakarta Selatan. * Mixing dan mastering oleh Firas Aditya (Rachun) di Studio Potlot.