Kebangkitan Koperasi Desa Merah Putih: Inisiatif Presiden Prabowo Subianto dan Transformasi Sektor Koperasi

Kebangkitan Koperasi Desa Merah Putih: Inisiatif Presiden Prabowo Subianto dan Transformasi Sektor Koperasi

Mentri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, baru-baru ini mengungkapkan sejarah berdirinya Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk menghidupkan kembali sektor koperasi di Indonesia. Dalam sebuah acara bertajuk "Demi Indonesia Ayo Berkoperasi Koperasi Bangkit", yang diselenggarakan di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan pada Rabu, 12 Maret 2025, Menteri Budi Arie menekankan bahwa selama bertahun-tahun, koperasi di Indonesia seakan tertidur dan terabaikan. Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa selama 27 tahun terakhir, koperasi kurang mendapatkan perhatian yang layak.

Perjalanan menuju pembentukan Kopdes Merah Putih bermula dari sebuah pertemuan yang tidak terduga. Setelah menghadiri rapat peresmian Danantara di pagi hari, Menteri Budi Arie terlibat dalam rapat lanjutan yang dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto dan sejumlah tokoh penting lainnya, termasuk Rosan Roeslani, Erick Thohir, Dony Oskaria, Pandu Sjahrir, dan perwakilan dari BGN. Rapat tersebut, yang dimulai sekitar pukul 15.30 WIB, mengakibatkan Menteri Budi Arie awalnya merasa kebingungan mengenai agenda yang akan dibahas.

Ternyata, agenda utama pertemuan tersebut adalah membahas pendirian sebuah koperasi baru. Pada saat itu, nama untuk koperasi tersebut belum ditentukan. Ide penamaan "Koperasi Merah Putih" muncul dan disepakati bersama Presiden Prabowo Subianto. Nama ini dipilih untuk merepresentasikan semangat nasionalisme dan kebangkitan ekonomi kerakyatan melalui koperasi.

Inisiatif ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk merevitalisasi peran koperasi dalam perekonomian nasional. Selama ini, koperasi dianggap memiliki potensi besar untuk memberdayakan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif. Namun, kurangnya perhatian dan dukungan selama beberapa dekade telah menyebabkan sektor ini kurang berkembang. Kopdes Merah Putih diharapkan menjadi model baru koperasi yang modern, efektif, dan mampu bersaing di era globalisasi. Inisiatif ini juga diharapkan dapat menginspirasi lahirnya koperasi-koperasi baru yang inovatif dan berdaya saing tinggi di seluruh Indonesia.

Kehadiran Kopdes Merah Putih menandai sebuah babak baru dalam sejarah koperasi di Indonesia. Dengan dukungan pemerintah dan berbagai pihak terkait, diharapkan koperasi ini dapat menjadi contoh keberhasilan dan menjadi katalisator bagi kebangkitan sektor koperasi secara keseluruhan. Ke depan, pengembangan program-program pendampingan dan pelatihan bagi anggota koperasi akan menjadi kunci keberhasilan Kopdes Merah Putih dan koperasi-koperasi lainnya di Indonesia. Hal ini untuk memastikan keberlanjutan dan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat.

Langkah-langkah konkret yang akan diambil untuk mendukung Kopdes Merah Putih harus dijabarkan secara rinci agar program ini dapat berjalan efektif dan efisien. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan juga sangat penting untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap koperasi. Dengan demikian, Kopdes Merah Putih tidak hanya menjadi simbol kebangkitan koperasi, tetapi juga menjadi contoh nyata dari koperasi modern yang berdaya saing dan memberikan manfaat nyata bagi anggotanya dan masyarakat luas.

  • Acara "Demi Indonesia Ayo Berkoperasi Koperasi Bangkit" diselenggarakan atas kerjasama detikcom, Kementerian Koperasi dan UKM, Lembaga Pengelola Dana Bergulir, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan PT PLN (Persero).