Tato Tengkuk Ungkap Pelaku Curanmor di Rumah Sakit Bandung

Tato Tengkuk Jadi Petunjuk Kunci Pengungkapan Kasus Curanmor di Rumah Sakit Bandung

Polsek Cicendo, Bandung berhasil mengungkap serangkaian pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang terjadi di area parkir sebuah rumah sakit di Kota Bandung. Tersangka, yang berinisial RD, berhasil ditangkap berkat kejelian petugas dalam menganalisis rekaman CCTV. Rekaman tersebut menunjukkan detail krusial: sebuah tato huruf "P" di tengkuk pelaku yang menjadi kunci keberhasilan penyelidikan. RD terbukti telah mencuri tiga unit sepeda motor dalam dua aksi terpisah.

Kapolsek Cicendo, Kompol Dadang Gunawan, menjelaskan proses penangkapan dalam keterangan pers di Mapolsek Cicendo pada Rabu, 12 Maret 2025. Ia menekankan peran penting rekaman CCTV dalam mengidentifikasi tersangka. "Ketelitian penyidik dalam mengamati detail rekaman CCTV, khususnya tato di tengkuk pelaku, menjadi titik terang dalam mengungkap kasus ini," ujar Kompol Dadang. Tato tersebut bukan hanya menjadi bukti visual, melainkan juga sebagai alat identifikasi pelaku dalam aksinya yang terencana. Modus operandi RD tergolong licin. Ia menyamar sebagai pengunjung rumah sakit, dengan cermat mengamati situasi parkir sebelum melancarkan aksinya. Setelah memilih target, RD menggunakan kunci letter T untuk merusak sistem penguncian motor dan membawa kabur kendaraan curian tersebut. Kompol Dadang menambahkan, "Tato tersebut memungkinkan kita untuk mengidentifikasi pelaku dalam aksi-aksi serupa yang mungkin telah dilakukannya sebelumnya."

Namun, bagaimana RD dapat membawa motor curian keluar dari area parkir rumah sakit tanpa menimbulkan kecurigaan masih menjadi fokus penyelidikan lebih lanjut. Polisi menduga RD memanfaatkan sistem karcis parkir, yang telah ia pelajari sebelumnya. "Kami sedang menyelidiki lebih lanjut bagaimana tersangka dapat memanfaatkan sistem karcis parkir untuk melancarkan aksinya. Dugaan awal, tersangka telah mempelajari sistem tersebut untuk mempermudah proses keluar-masuk area parkir," jelas Kompol Dadang. Proses penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap kemungkinan keterlibatan pihak lain dan memastikan tidak ada celah keamanan di sistem parkir rumah sakit yang dapat dimanfaatkan pelaku.

Saat ini, RD telah ditahan dan dijerat pasal yang berlaku atas perbuatannya. Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya meningkatkan keamanan di area parkir publik dan juga menjadi bukti nyata bahwa teknologi pengawasan, dipadukan dengan kejelian dan ketelitian penyelidikan, dapat menjadi alat yang efektif dalam mengungkap kejahatan. Penyelidikan lebih lanjut akan fokus pada pengungkapan kemungkinan aksi serupa yang pernah dilakukan RD dan mempelajari kelemahan sistem keamanan di rumah sakit untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Pihak kepolisian juga akan meningkatkan patroli di sekitar rumah sakit dan meningkatkan kerja sama dengan pihak rumah sakit untuk menjaga keamanan dan ketertiban.

Langkah-langkah selanjutnya yang akan dilakukan pihak kepolisian antara lain:

  • Melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap tersangka RD untuk menggali informasi lebih detail mengenai modus operandi dan kemungkinan keterlibatan pihak lain.
  • Menganalisis rekaman CCTV secara menyeluruh untuk mencari bukti tambahan dan mengidentifikasi potensi pelaku lain.
  • Berkoordinasi dengan pihak rumah sakit untuk meningkatkan sistem keamanan di area parkir.
  • Meningkatkan patroli di sekitar rumah sakit untuk mencegah tindak kejahatan serupa.
  • Melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya kewaspadaan dan keamanan kendaraan.