Mantan Komut Pertamina, Ahok, Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Pengelolaan Minyak Mentah
Mantan Komut Pertamina, Ahok, Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Pengelolaan Minyak Mentah
Kejaksaan Agung (Kejagung) Republik Indonesia akan memeriksa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mantan Komisaris Utama PT Pertamina, sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengelolaan minyak mentah dan produk kilang. Pemeriksaan dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 13 Maret 2025, pukul 10.00 WIB di Gedung Kejagung. Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar, dalam keterangan resmi yang disampaikan pada Rabu (12/3/2025).
Ini merupakan pemeriksaan pertama bagi Ahok terkait kasus yang sedang diselidiki Kejagung. Ahok menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina periode 2019-2024. Peran dan pengetahuannya selama masa jabatan tersebut menjadi fokus utama pemeriksaan untuk melengkapi rangkaian investigasi yang tengah berjalan. Kejagung tengah mengusut dugaan korupsi yang terjadi pada periode 2018-2023, yang melibatkan PT Pertamina, sub-holdingnya, dan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS).
Kasus ini telah menjerat sembilan tersangka. Keenam tersangka pertama merupakan petinggi dari sub-holding PT Pertamina, sementara tiga tersangka lainnya berasal dari pihak swasta. Identitas para tersangka tersebut adalah:
- Riva Siahaan (RS), Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga
- Sani Dinar Saifuddin (SDS), Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional
- Yoki Firnandi (YF), Direktur Utama PT Pertamina International Shipping
- Agus Purwono (AP), VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional
- Maya Kusmaya (MK), Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga
- Edward Corne (EC), VP Trading Operations PT Pertamina Patra Niaga
- Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR), beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa
- Dimas Werhaspati (DW), Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim
- Gading Ramadhan Joedo (GRJ), Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak
Proses hukum terhadap para tersangka terus berlanjut. Pemeriksaan Ahok sebagai saksi diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif terkait dugaan penyimpangan dalam pengelolaan minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina selama periode yang diselidiki. Kejagung berkomitmen untuk mengungkap seluruh fakta dan memastikan keadilan ditegakkan dalam kasus ini, demi menjaga transparansi dan akuntabilitas pengelolaan sumber daya alam nasional.
Kejagung juga akan terus mendalami aliran dana dan pihak-pihak lain yang mungkin terlibat dalam kasus ini. Proses hukum akan terus berjalan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku. Publik diimbau untuk menunggu proses hukum hingga tuntas dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.