Erick Thohir: Restrukturisasi BUMN Menuju Konsolidasi di BPI Danantara pada Maret 2025

Restrukturisasi BUMN Menuju Integrasi di BPI Danantara

Proses penyehatan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tengah dilakukan pemerintah memasuki babak baru. Menteri BUMN, Erick Thohir, baru-baru ini menyampaikan target integrasi seluruh BUMN di bawah naungan Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) pada akhir Maret 2025. Pernyataan ini disampaikan di Kantor Kementerian BUMN pada Rabu (12/3/2025), menandai langkah signifikan dalam upaya konsolidasi aset negara di sektor BUMN.

Dari total 47 BUMN, saat ini 40 perusahaan telah dinyatakan sehat setelah menjalani program penyehatan yang intensif. Tujuh BUMN lainnya masih dalam proses restrukturisasi, menandakan komitmen pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan negara tersebut. Jumlah ini jauh menurun dibandingkan periode sebelumnya di mana 21 BUMN mengalami kesulitan. Keberhasilan ini menunjukan adanya kemajuan signifikan dalam upaya perbaikan kinerja BUMN yang telah dilakukan pemerintah.

Pemetaan Ulang BUMN: Perum dan Perseroan Terbatas

Seiring dengan berlakunya Undang-Undang BUMN yang baru, pemerintah tengah melakukan pemetaan ulang terhadap BUMN, khususnya yang berbentuk Perusahaan Umum (Perum) dan Perseroan Terbatas (PT). Erick Thohir menjelaskan bahwa sebagian besar BUMN yang berbentuk PT akan diintegrasikan ke dalam Danantara. Sementara itu, BUMN yang berbentuk Perum akan melalui proses kajian status lebih lanjut untuk menentukan langkah selanjutnya. Kemungkinan besar, beberapa Perum akan dikonversi menjadi PT terlebih dahulu sebelum akhirnya bergabung dengan Danantara. Perubahan ini merupakan bagian dari upaya optimalisasi struktur dan pengelolaan BUMN agar lebih efisien dan efektif.

Proses pengkajian dan konversi ini masih dalam tahap pembahasan intensif oleh pemerintah, mengingat perubahan regulasi yang tengah berjalan. Kementerian terkait akan terus berkoordinasi untuk memastikan proses transisi ini berjalan lancar dan sesuai dengan rencana. Proses pengkajian ini memerlukan analisis mendalam untuk menentukan model bisnis yang tepat dan strategi yang efektif bagi setiap perusahaan.

Target Konsolidasi dan Peran BPI Danantara

Erick Thohir menegaskan bahwa target utama adalah integrasi seluruh BUMN ke dalam Danantara, bukan hanya perusahaan-perusahaan dengan dividen tertinggi. Pemerintah menargetkan konsolidasi aset BUMN hingga mencapai US$ 900 miliar di masa mendatang. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia di kancah ekonomi global serta meningkatkan daya saing BUMN di pasar internasional.

Meskipun seluruh BUMN akan berada di bawah naungan Danantara, kewenangan penggabungan atau penutupan BUMN tetap berada di tangan Kementerian BUMN. BPI Danantara akan berperan dalam kajian dan aspek operasional, namun kebijakan strategis tetap berada di bawah kendali Kementerian BUMN. Hal ini menunjukkan adanya pembagian peran yang jelas antara lembaga pengelola investasi dan kementerian terkait, demi memastikan proses integrasi berjalan dengan tertib dan akuntabel.

Langkah-langkah strategis ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam melakukan transformasi dan penyehatan BUMN secara menyeluruh. Dengan integrasi di bawah BPI Danantara, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, transparansi, dan daya saing BUMN dalam menghadapi tantangan global serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Keberhasilan program ini akan membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia dan kesejahteraan masyarakat.