Sindikat Senjata Nasional Diduga Pasok KKB Papua: 17 Senjata Api dan Ribuan Amunisi Disita

Kepolisian Republik Indonesia berhasil mengungkap jaringan sindikat perdagangan senjata api (senpi) ilegal yang diduga memasok kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah Papua. Pengungkapan ini merupakan hasil operasi gabungan yang melibatkan Kepolisian Daerah (Polda) Papua, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Papua Barat, serta Satgas Damai Cartenz. Operasi tersebut membuahkan hasil signifikan dengan disitanya 17 pucuk senpi dan 3.573 butir amunisi yang siap dikirim ke wilayah pegunungan Papua. Kapolda Papua, Irjen Pol. Patrige Petrus Rudolf Renwarin, menegaskan bahwa KKB tidak hanya mengandalkan perampasan senjata dari aparat keamanan, namun juga memanfaatkan jaringan sindikat yang beroperasi secara nasional.

Irjen Pol. Patrige menjelaskan bahwa investigasi awal mengungkap keterlibatan tujuh tersangka dalam sindikat ini. Penangkapan pertama dilakukan pada Kamis, 6 Maret 2025, terhadap Yuni Enumbi di Kabupaten Keerom, Papua, saat ia berusaha membawa enam senpi dan 882 butir amunisi. Penangkapan Yuni kemudian menjadi pintu masuk bagi pengembangan penyelidikan yang menjaring enam tersangka lainnya di berbagai wilayah di Indonesia. Tiga tersangka, Teguh Wiyono, Moch Harianto, dan Muhammad Kamaludin, ditangkap di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur oleh Polda Jawa Timur. Polda DIY berhasil mengamankan tersangka Eko Sugiyono, sementara tersangka Adi Pamungkas diringkus di wilayah hukum Polda Papua Barat. Penangkapan para tersangka ini menunjukan cakupan operasi sindikat yang luas dan terorganisir.

Proses pengungkapan kasus ini menunjukkan adanya koordinasi yang kuat antar polda di berbagai wilayah Indonesia dalam memberantas kejahatan transnasional. Keberhasilan penyitaan senjata api dan amunisi dalam jumlah besar ini merupakan langkah penting dalam upaya mempersempit ruang gerak KKB. Lebih dari sekadar perampasan senjata, pengungkapan sindikat ini mengungkap strategi KKB dalam mendapatkan persenjataan. Hal ini menandakan upaya mereka untuk terus melancarkan aksi kekerasan dengan dukungan dari jaringan distribusi senjata yang terorganisir.

Penyelidikan lebih lanjut akan terus dilakukan untuk mengungkap jaringan sindikat ini secara menyeluruh, termasuk aktor-aktor kunci di baliknya. Langkah-langkah represif ini dibarengi dengan upaya membangun perdamaian dan kesejahteraan di Papua untuk mencegah perekrutan anggota KKB di masa mendatang. Semoga pengungkapan ini menjadi peringatan keras bagi siapa pun yang terlibat dalam perdagangan senjata ilegal dan upaya penghambat perdamaian di wilayah Papua. Pemerintah berkomitmen untuk terus melakukan operasi dan penyelidikan secara intensif untuk memastikan Papua tetap aman dan kondusif.

• Kronologi Penangkapan:
  • 6 Maret 2025: Penangkapan Yuni Enumbi di Keerom, Papua.
  • Setelahnya: Penangkapan 6 tersangka lain di Jawa Timur, Yogyakarta, dan Papua Barat.
• Barang Bukti yang Disita:
  • 17 Senjata Api
  • 3.573 Butir Amunisi