Kapolda Lampung Ajak Ibu-ibu Cegah Tawuran Remaja Selama Ramadhan

Peran Ibu dalam Pencegahan Tawuran Remaja Selama Ramadhan di Lampung

Inspektur Jenderal Polisi Helmy Santika, Kapolda Lampung, mengimbau peran aktif para ibu dalam mencegah aksi tawuran dan perang sarung yang kerap terjadi selama bulan Ramadhan. Beliau menekankan pentingnya pengawasan orang tua, khususnya ibu-ibu, terhadap aktivitas anak-anak mereka untuk menghindari keterlibatan dalam kegiatan yang meresahkan tersebut. Kapolda menegaskan bahwa perang sarung bukanlah tradisi di Lampung dan perlu adanya upaya bersama untuk mencegahnya.

Dalam kunjungan Safari Ramadhan di Masjid Jami Hidayatullah pada Rabu (12/3/2025), Irjen Helmy menyampaikan seruannya, mengajak para ibu untuk memanfaatkan pengaruhnya dalam mencegah aksi tawuran. "The power of emak-emak" diharapkan mampu memberikan dampak positif dalam menciptakan suasana Ramadhan yang kondusif dan aman. Lebih jauh, beliau menyarankan agar remaja yang terlibat dalam tawuran atau perang sarung dikenai sanksi yang melibatkan orang tua mereka. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan rasa tanggung jawab orang tua dan memberikan efek jera bagi para pelaku.

"Kadang rasa malu dapat menjadi pembelajaran berharga," ujar Kapolda. "Orang tua harus ikut bertanggung jawab atas perilaku anak-anaknya." Beliau menambahkan bahwa aksi tawuran sering kali terjadi di bawah kedok sahur on the road, yang meskipun bermaksud baik, namun sering kali berujung pada perkelahian dan gangguan keamanan.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Lampung, Komisaris Besar Polisi Yuni Iswandari, membenarkan masih maraknya aksi perang sarung. Beliau menjelaskan bahwa kegiatan yang awalnya dianggap sebagai permainan, dapat berkembang menjadi konflik serius dan menimbulkan tindak pidana seperti pengeroyokan dan perkelahian. Oleh karena itu, pihak kepolisian mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh masyarakat dan orang tua, untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak mereka.

Yuni menambahkan, "Perang sarung yang awalnya dianggap sebagai permainan ringan bisa berujung pada bentrokan antar kelompok. Ini sangat merugikan dan bertentangan dengan nilai-nilai Ramadan yang seharusnya dipenuhi dengan ibadah dan perbuatan baik." Polda Lampung mengajak kerja sama seluruh pihak dalam menciptakan suasana Ramadhan yang aman dan damai, jauh dari gangguan keamanan yang disebabkan oleh aksi tawuran remaja.

Langkah-langkah yang dapat dilakukan orang tua untuk mencegah tawuran:

  • Meningkatkan komunikasi dan pengawasan terhadap anak.
  • Memberikan pemahaman tentang bahaya tawuran dan konsekuensinya.
  • Mengenalkan kegiatan positif selama Ramadhan, seperti kegiatan keagamaan dan sosial.
  • Berkoordinasi dengan pihak sekolah dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang aman.

Dengan kerjasama semua pihak, diharapkan aksi tawuran dan perang sarung dapat ditekan dan suasana Ramadhan di Lampung tetap kondusif.