Di Tengah Isu Perceraian dan Boikot, Baim Wong Utamakan Kesejahteraan Anak
Di Tengah Isu Perceraian dan Boikot, Baim Wong Utamakan Kesejahteraan Anak
Proses perceraian Baim Wong dan Paula Verhoeven tengah menjadi sorotan publik. Beredarnya tudingan bahwa Baim Wong mempengaruhi anak-anaknya untuk membenci Paula Verhoeven telah memicu gelombang kritik dan seruan boikot terhadap karya-karyanya di media sosial. Di tengah gempuran tersebut, Baim Wong, yang saat ini tengah disibukkan dengan produksi film horor, memilih untuk fokus pada hal yang menurutnya paling penting: kesejahteraan anak-anaknya.
Saat ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada Rabu, 12 Maret 2025, Baim Wong memberikan tanggapannya terkait seruan boikot tersebut. Ia menyatakan keyakinannya bahwa rezeki berasal dari Tuhan dan lebih memprioritaskan klarifikasi hanya jika memang diperlukan. "Semua rezeki itu datang dari Allah. Buat apa kita ini (ladeni) yang penting kita tahu kita nggak salah. Kalau saya ribet soal boikot atau nggak apa, saya pasti klarifikasi langsung," tegasnya. Namun, ia menekankan bahwa saat ini, prioritas utamanya adalah memastikan kondisi psikis anak-anaknya tetap stabil dan terjaga.
Keputusan Baim Wong untuk menanggapi isu yang beredar secara terbuka dilatarbelakangi oleh fakta bahwa anak-anaknya telah mengetahui berita tersebut. "Dan anak saya sudah melihat beritanya. Saya harus melakukan sesuatu. Saya minta izin sama semua teman saya yang tahu masalah ini dan keluarga saya. Saya takut salah lagi," ujarnya. Ia mengakui kesulitannya dalam menghadapi situasi ini, di mana ia harus menyeimbangkan kebutuhan untuk melindungi keluarganya dengan tekanan publik yang begitu besar. Ia memilih untuk tidak memberikan detail lebih lanjut tentang permasalahan rumah tangganya, karena khawatir hal tersebut akan berdampak buruk pada Paula Verhoeven.
"Kalau saya detail ceritanya akan kasihan Paula-nya juga, saya nggak bisa, kasihan. Ini sebenarnya karena kita public figure jadi masalahnya ke mana-mana, ketahuan sama semua orang. Saya menjaga ini adalah istri saya, dulunya yang saya sayangi, dan saya nggak bisa juga keluarkan itu semua. Saya harus menjaga dia juga," jelas Baim Wong. Ia mengakui berada dalam dilema, di mana apapun yang ia lakukan akan selalu mendapat kritik. "Sebenarnya saya bukan nggak mau speak up. Saya diam salah, saya bicara salah. Itu yang selalu saya alami. Jadi saya bingung sebenarnya harus speak up atau nggak. Sama seperti sekarang, saya salah atau nggak melakukannya, hanya bismillahirrahmanirrahim saya melakukan ini atas izin Allah," tutupnya.
Baim Wong, sebagai seorang figur publik yang dikenal luas, kini menghadapi tantangan yang kompleks. Ia harus menyeimbangkan tanggung jawabnya sebagai seorang ayah dan suami dengan tuntutan transparansi dari publik. Di tengah badai kritik dan seruan boikot, komitmennya untuk menjaga kesejahteraan anak-anaknya menjadi sorotan utama dalam pernyataannya.