LPDB Dorong Digitalisasi Koperasi untuk Percepat Akses Pasar Petani
LPDB Dorong Digitalisasi Koperasi untuk Percepat Akses Pasar Petani
Direktur Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB), Supomo, memaparkan strategi lembaga yang dipimpinnya untuk memberdayakan petani melalui modernisasi sistem distribusi hasil pertanian. Inisiatif ini difokuskan pada peran koperasi desa sebagai ujung tombak dalam menghubungkan petani langsung ke pasar modern, guna memangkas rantai pasok yang panjang dan tidak efisien. LPDB berkolaborasi erat dengan Kementerian Koperasi dan UKM untuk mengagregasi koperasi-koperasi di tingkat desa, menciptakan kekuatan kolektif yang mampu menjangkau pasar yang lebih luas dan kompetitif.
Salah satu contoh keberhasilan program ini, menurut Supomo, terlihat di wilayah Magelang dan Ciwidey. Sistem distribusi yang terintegrasi melalui koperasi memungkinkan produk pertanian, seperti sayuran, untuk dipasarkan ke kota-kota besar dengan lebih efisien. Hal ini tidak hanya meningkatkan pendapatan petani, tetapi juga memastikan ketersediaan produk pertanian segar di pusat-pusat perkotaan. Supomo menegaskan, upaya ini sejalan dengan komitmen LPDB untuk mendukung sektor pertanian yang memiliki potensi ekonomi tinggi, melalui pendampingan dan pembinaan terhadap koperasi yang terlibat.
Strategi LPDB untuk Pemberdayaan Petani melalui Koperasi:
- Agregasi Koperasi: LPDB bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM untuk menghimpun dan mengorganisir koperasi-koperasi desa agar mampu bersaing di pasar modern.
- Pendekatan Pasar Modern: Fokus utama adalah menghubungkan produk pertanian langsung ke pasar modern seperti supermarket dan pasar tradisional besar di kota.
- Pendampingan dan Pembinaan: LPDB memberikan pendampingan teknis dan manajemen kepada koperasi, khususnya dalam hal pemilihan komoditas pertanian yang memiliki potensi ekonomi tinggi dan strategi pemasaran yang efektif.
- Kolaborasi Antar Koperasi: LPDB mendorong kolaborasi antara koperasi-koperasi yang sudah mapan dengan koperasi-koperasi baru yang sedang berkembang, untuk memperkuat jaringan distribusi dan meningkatkan daya saing.
Lebih lanjut, Supomo menjelaskan bahwa digitalisasi menjadi kunci keberhasilan program ini. Dengan memanfaatkan teknologi informasi, proses agregasi, distribusi, dan pemasaran dapat dilakukan dengan lebih efisien dan transparan. LPDB berkomitmen untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan keberlanjutan program ini, dan memberikan dampak positif yang nyata bagi kesejahteraan petani Indonesia. Hal ini disampaikan Supomo dalam talkshow #DemiIndonesia Ayo Koperasi Bangkit di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Rabu (12/3/2025). Acara ini merupakan bagian dari kerjasama detikcom, Kementerian Koperasi, LPDB, Bank BNI dan PLN.
Program ini diharapkan dapat menjadi model bagi pengembangan ekonomi pedesaan di Indonesia, melalui pemberdayaan koperasi dan pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan daya saing petani. Dengan memangkas rantai pasok dan meningkatkan akses ke pasar yang lebih luas, petani diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka secara signifikan.