Bukit Asam di Usia 44 Tahun: Menuju Pelopor Perubahan di Sektor Pertambangan dan Energi Terbarukan

Bukit Asam di Usia 44 Tahun: Menuju Pelopor Perubahan di Sektor Pertambangan dan Energi Terbarukan

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) memperingati hari jadinya yang ke-44 dengan tema "Menata Ulang, Menyulut Perubahan." Perayaan yang berlangsung serentak di Unit Pertambangan Tanjung Enim, Unit Dermaga Kertapati, dan Unit Pelabuhan Tarahan pada Minggu, 2 Maret 2025, menandai komitmen perusahaan untuk tidak hanya menjadi bagian dari perubahan di industri pertambangan dan energi, tetapi menjadi pendorong utama transformasi tersebut. Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail, menekankan pentingnya evaluasi strategi dan adaptasi terhadap dinamika pasar yang senantiasa berubah. Perusahaan, menurut Arsal, perlu mampu melakukan penataan ulang strategi agar tetap kompetitif dan berkelanjutan di masa mendatang. Lebih dari itu, PTBA harus mampu menjadi pelopor inovasi dan perubahan yang membawa dampak positif bagi Indonesia.

Pernyataan Arsal tersebut merefleksikan fokus PTBA untuk menciptakan terobosan-terobosan yang tidak hanya meningkatkan nilai tambah perusahaan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa. Hal ini tercermin dalam sejumlah inisiatif strategis yang dijalankan PTBA. Salah satu contohnya adalah kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam proyek konversi batu bara menjadi artificial graphite dan anode sheet – bahan baku penting untuk baterai. Proyek yang akan diluncurkan di Kawasan Industri Tanjung Enim, Sumatera Selatan pada 15 Juli 2025 ini menandai komitmen PTBA terhadap diversifikasi bisnis dan pengembangan teknologi. Langkah inovatif lain adalah kolaborasi dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam pengembangan produk hilir batu bara rendah kalori berupa asam humat, sebuah pupuk organik yang ramah lingkungan. Prototipe asam humat telah diluncurkan di IUP Peranap, Indragiri Hulu, Riau pada 12 Desember 2024 dan akan dikembangkan lebih lanjut menjadi proyek percontohan.

Komitmen PTBA terhadap energi terbarukan juga terlihat jelas melalui upaya pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di lahan pascatambang di Sumatera Barat dan Sumatera Selatan dengan potensi mencapai 200 Megawatt-peak (MWp). Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan meningkatkan bauran energi terbarukan. Bukti nyata komitmen ini terlihat dari beberapa proyek PLTS yang telah beroperasi, antara lain di Bandara Soekarno-Hatta bersama PT Angkasa Pura II (Persero), dan di Jalan Tol Bali-Mandara bersama Jasa Marga Group. Kemitraan strategis juga dijalin dengan PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) untuk pengembangan PLTS di sektor industri.

Selain fokus pada inovasi dan pengembangan bisnis, PTBA juga menjalankan berbagai program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dalam rangka merayakan HUT ke-44. Sejumlah kegiatan sosial telah dan akan dilakukan, mulai dari pembagian ribuan paket sembako, bantuan bagi penyandang disabilitas, operasi katarak gratis, hingga bantuan pendidikan bagi masyarakat kurang mampu. Berbagai perlombaan edukatif dan kreatif juga digelar untuk menyemarakan perayaan HUT ini, melibatkan anak-anak dan masyarakat sekitar, antara lain lomba mewarnai, speech, cerdas cermat, lari, bersih desa, dan MTQ. Semua program ini menunjukan komitmen PTBA untuk berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat sekitar.

Kesimpulannya, perayaan HUT ke-44 PTBA bukan hanya sekadar perayaan usia, tetapi juga penegasan komitmen perusahaan untuk menjadi pelopor perubahan di sektor pertambangan dan energi. Melalui inovasi, kerja sama strategis, dan kepedulian sosial, PTBA terus berupaya untuk berkontribusi pada pembangunan ekonomi nasional yang berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.