Lebih dari 95.000 Penerima KJP yang Dibatalkan Tahun Lalu Kembali Aktif, Pencairan Dana Dilakukan Sebelum Lebaran
Lebih dari 95.000 Penerima KJP yang Dibatalkan Tahun Lalu Kembali Aktif, Pencairan Dana Dilakukan Sebelum Lebaran
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan lebih dari 95.996 siswa yang kehilangan akses Program Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus pada tahun 2024 akan kembali menerima bantuan pendidikan pada tahun 2025. Kepastian ini disampaikan setelah Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta menggelar rapat dengan Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta pada Rabu, 12 Maret 2025. Anggota Komisi E DPRD Jakarta dari Fraksi Gerindra, Yudha Permana, menjelaskan bahwa dari total 95.996 siswa yang mendaftar ulang di tahap pertama tahun ini, setelah sebelumnya dibatalkan di tahap kedua tahun 2024, seluruhnya akan kembali mendapatkan KJP Plus.
"Dari 95.996 siswa yang kembali mendaftar ulang di tahap satu 2025, yang tahap duanya sempat dibatalkan pada tahun 2024, InsyaAllah akan kembali aktif dan disetujui," ujar Yudha kepada awak media. Hal ini menandai langkah signifikan dalam pemulihan akses pendidikan bagi siswa kurang mampu di Jakarta. Rapat tersebut juga membahas proses pencairan dana KJP yang saat ini masih dalam tahap administrasi internal Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Berdasarkan informasi dari Rapat Pimpinan Gubernur, dana KJP diperkirakan akan cair sebelum Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah, atau pada akhir Maret 2025.
Penyesuaian Jumlah Penerima KJP dan KJMU
Gubernur Jakarta, Pramono Anung, turut memberikan keterangan terkait jumlah penerima KJP dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU). Beliau menegaskan bahwa jumlah penerima KJP akan kembali ditingkatkan ke angka 705.000 siswa, setelah sebelumnya mengalami penurunan signifikan menjadi 525.000 penerima. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan akses pendidikan yang lebih merata bagi seluruh warga Jakarta.
"Jadi pada prinsipnya akan dilakukan pembaruan data, memang ada penurunan yang luar biasa dari sebelumnya. Kemudian, kita akan kembalikan ke angka kurang lebih 705.000 orang yang akan menerima,” jelas Pramono. Sementara itu, jumlah penerima KJMU akan tetap dipertahankan sekitar 15.000 mahasiswa. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan pencairan dana KJP dan KJMU dapat diselesaikan sebelum Lebaran, yaitu pada akhir Maret 2025. Masyarakat diimbau untuk mengawasi proses pencairan dana agar berjalan lancar dan sesuai jadwal.
Rangkuman Poin Penting:
- Lebih dari 95.996 siswa yang kehilangan KJP pada 2024 akan kembali menerima bantuan pada 2025.
- Pencairan dana KJP dan KJMU ditargetkan selesai sebelum Lebaran (akhir Maret 2025).
- Jumlah penerima KJP akan dinaikkan kembali menjadi sekitar 705.000 siswa.
- Jumlah penerima KJMU akan tetap sekitar 15.000 mahasiswa.
- Komisi E DPRD Jakarta dan Dinas Pendidikan DKI Jakarta telah menggelar rapat untuk membahas hal tersebut.
Proses pembaruan data dan pencairan dana KJP ini menandakan komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam memastikan akses pendidikan yang layak bagi seluruh warga Jakarta, khususnya bagi siswa dan mahasiswa kurang mampu. Transparansi dan pengawasan publik sangat penting untuk memastikan proses penyaluran bantuan ini berjalan efektif dan tepat sasaran.