Misteri Kematian Feni Ere: Desakan Pengungkapan Kasus dan Pemenuhan Hak Ketenagakerjaan
Misteri Kematian Feni Ere: Desakan Pengungkapan Kasus dan Pemenuhan Hak Ketenagakerjaan
Penemuan jenazah Feni Ere (28) dalam kondisi mengenaskan—hanya berupa tengkorak—di dekat Air Terjun Batu Dewa, Palopo, Sulawesi Selatan, pada Senin, 10 Februari 2025, telah mengguncang kota tersebut dan memicu gelombang tuntutan keadilan. Kasus ini bukan hanya menyoroti tragedi kehilangan nyawa seorang perempuan muda, tetapi juga mengangkat isu penting mengenai hak-hak ketenagakerjaan dan perlindungan pekerja perempuan. Jaringan Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Jaker) Kota Palopo memimpin desakan agar pihak berwenang segera mengungkap pelaku pembunuhan dan memastikan Honda Sanggar Laut, tempat Feni bekerja, memenuhi kewajibannya terhadap almarhumah.
Pihak manajemen Honda Sanggar Laut, melalui Supervisor Accounting Kamal, menyampaikan turut berduka cita dan menyatakan dukungan penuh terhadap aksi damai yang dilakukan Jaker. Kamal menekankan komitmen perusahaan untuk membantu mengungkap kebenaran di balik kematian Feni. Namun, terkait hak-hak ketenagakerjaan Feni, Kamal menjelaskan bahwa perusahaan masih menunggu hasil investigasi kepolisian sebelum mengambil langkah lebih lanjut. “Kami masih menunggu informasi dari pihak kepolisian. Akses kami terbatas, jadi kami hanya menunggu hasil dari kepolisian terlebih dahulu,” jelasnya. Manajemen menjelaskan bahwa mereka telah melakukan berbagai upaya pencarian Feni, termasuk melalui media sosial, setelah ia menghilang pada 25 Januari 2024, setelah terakhir kali tercatat absen melalui sistem fingerprint pada 24 Januari 2024 pukul 18.00 WITA.
Staf HRD, Rey, menambahkan bahwa pemenuhan hak-hak ketenagakerjaan Feni, seperti yang diatur dalam BPJS Ketenagakerjaan, kemungkinan besar akan diurus oleh keluarga atau ahli warisnya. Pihak perusahaan, lanjut Rey, siap memberikan informasi dan data yang dibutuhkan. Lebih lanjut, Rey juga menyatakan bahwa manajemen turut hadir dalam prosesi pemakaman Feni dan memberikan sumbangan kepada keluarga. Kehilangan Feni dirasakan seluruh karyawan dan manajemen Honda Sanggar Laut. Ketidakhadiran Feni di kantor setelah tanggal 24 Januari 2024 dan upaya pencarian yang dilakukan oleh rekan kerja serta keluarga semakin memperkuat kesedihan dan tuntutan untuk mengungkap kasus ini.
Desakan untuk mengungkap kasus ini tidak hanya datang dari Jaker. Mereka secara terbuka menuntut:
- Polres Palopo: Segera menangkap pelaku dan menyelesaikan kasus pembunuhan Feni Ere.
- Honda Sanggar Laut: Memenuhi seluruh hak ketenagakerjaan Feni Ere.
- Penjabat (Pj.) Wali Kota Palopo: Memberikan perlindungan kepada keluarga korban dan menjamin keamanan perempuan dan anak di Palopo.
Kasus kematian Feni Ere menjadi sorotan penting bagi perlindungan pekerja perempuan dan penegakan hukum di Palopo. Kejelasan kasus ini menjadi tuntutan utama masyarakat, sekaligus menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan tenaga kerja dan penegakan hukum yang efektif dan berkeadilan. Semoga pihak berwenang dapat segera mengungkap kebenaran dan memberikan keadilan bagi Feni Ere dan keluarganya.