Bencana Alam di Wonosobo: Angin Kencang Sebabkan Pohon Tumbang dan Kerusakan Rumah

Bencana Alam Akibat Angin Kencang di Wonosobo

Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, dilanda bencana alam pada Rabu, 12 Maret 2025, akibat hujan deras yang disertai angin kencang. Peristiwa ini mengakibatkan sejumlah kerusakan infrastruktur dan properti warga, khususnya di wilayah Jalan Lingkar Utara, Desa Bomerto, Kecamatan Wonosobo. Di lokasi tersebut, pohon tumbang dan tiang listrik roboh, menyebabkan akses jalan utama terputus total. Sebuah bengkel yang terletak di sekitar lokasi juga mengalami kerusakan material, meski syukurlah tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo, Dudy Wardoyo, menyatakan bahwa tim evakuasi telah diterjunkan ke lokasi kejadian. Kerjasama dengan instansi terkait, seperti Damkar, Koramil, Polsek, dan Pemerintah Desa Bomerto, langsung dilakukan untuk mempercepat proses evakuasi dan pemulihan akses jalan. Dudy menekankan bahwa respon cepat dan koordinasi antar instansi menjadi kunci keberhasilan dalam penanganan bencana ini. Selain kerusakan pada bengkel, rembesan air juga terjadi di salah satu rumah warga yang terdampak pohon tumbang. BPBD Wonosobo menghimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya para pengguna jalan, untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem.

Dampak Luas di Beberapa Kecamatan

Bencana alam ini tidak hanya terpusat di Desa Bomerto. Angin kencang dan hujan deras juga menimbulkan kerusakan di beberapa kecamatan lain di Kabupaten Wonosobo. Berikut rincian dampak yang terjadi:

  • Kecamatan Kertek: Di Dusun Prumbanan, Desa Purwojati, pohon tumbang telah berhasil dievakuasi. Namun, di Dusun Trajon, tiang listrik yang roboh masih dalam proses penanganan oleh tim terkait.
  • Kecamatan Kalikajar: Tiga rumah warga di Dusun Seprih mengalami kerusakan pada atap akibat terjangan angin kencang. BPBD telah mencatat kerusakan tersebut dan akan segera memberikan bantuan perbaikan.
  • Kecamatan Mojotengah: Kerusakan yang lebih parah terjadi di Desa Candirejo, di mana satu rumah warga mengalami kerusakan signifikan pada atap dan rangka bangunan. Tim assesment BPBD sedang melakukan pendataan untuk menentukan langkah selanjutnya.

BPBD Wonosobo terus berupaya untuk memulihkan akses jalan yang terputus dan meminimalisir dampak lebih lanjut dari bencana ini. Masyarakat diimbau untuk segera melaporkan kejadian serupa kepada BPBD jika terjadi di lingkungan sekitar agar penanganan dapat dilakukan dengan cepat dan efektif. Langkah antisipasi dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana alam juga sangat penting untuk mengurangi risiko kerugian yang lebih besar di masa mendatang.

BPBD Wonosobo menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat dan kerja sama yang baik antara pemerintah, instansi terkait, dan masyarakat dalam menghadapi bencana alam. Perbaikan infrastruktur dan sosialisasi mitigasi bencana akan terus dilakukan untuk mengurangi potensi kerusakan dan korban jiwa di masa mendatang.