Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Perairan Melonguane, Sulawesi Utara; BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami

Sulawesi Utara kembali diguncang gempa bumi. Pada Rabu malam, 12 Maret 2025, pukul 23.09 Waktu Indonesia Bagian Tengah (WITA), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadinya gempa tektonik dengan magnitudo 5,6 di perairan Melonguane, Kepulauan Talaud. Pusat gempa berada di laut, tepatnya pada koordinat 8,22 derajat Lintang Utara dan 127,56 derajat Bujur Timur, dengan kedalaman hiposenter mencapai 83 kilometer. Meskipun berkekuatan cukup signifikan, BMKG memastikan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami. Informasi ini disampaikan melalui berbagai kanal resmi BMKG, termasuk akun media sosial X (@infoBMKG).

Berdasarkan data yang dirilis BMKG, episentrum gempa berada sekitar 479 kilometer timur laut Melonguane. Hingga saat ini, belum ada laporan resmi mengenai dampak gempa tersebut, baik kerusakan infrastruktur maupun korban jiwa. Tim monitoring BMKG terus memantau perkembangan situasi dan melakukan asesmen lebih lanjut di wilayah terdampak untuk memastikan kondisi terkini. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan waspada terhadap potensi gempa susulan, serta mengikuti arahan dari pihak berwenang. Penting untuk mengetahui langkah-langkah evakuasi dan mitigasi bencana gempa bumi guna meminimalisir risiko yang mungkin terjadi. Informasi akurat dan terpercaya mengenai perkembangan situasi gempa akan terus diupdate oleh BMKG melalui berbagai platform komunikasi resmi.

Meskipun tidak berpotensi tsunami, kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam di wilayah rawan gempa seperti Sulawesi Utara. Peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya mitigasi bencana serta penyediaan infrastruktur yang tahan gempa menjadi kunci dalam meminimalisir dampak kerugian yang mungkin ditimbulkan oleh kejadian serupa di masa mendatang. Pemerintah daerah dan instansi terkait juga perlu terus meningkatkan upaya edukasi dan pelatihan bagi masyarakat terkait penanggulangan bencana gempa bumi, termasuk simulasi dan pelatihan evakuasi.

Informasi Tambahan:

• BMKG menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh isu-isu yang tidak bertanggung jawab.
• Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan mengikuti perkembangan informasi dari sumber terpercaya.
• Langkah-langkah mitigasi bencana perlu ditingkatkan untuk mengurangi risiko dari gempa bumi.