Capello Kritik Keras Strategi Motta di Juventus: Kesalahan Transfer dan Manajemen Pemain Jadi Biang Keladi
Capello Kritik Keras Strategi Motta di Juventus: Kesalahan Transfer dan Manajemen Pemain Jadi Biang Keladi
Legenda sepak bola Italia, Fabio Capello, melontarkan kritik pedas terhadap kinerja Thiago Motta sebagai pelatih Juventus. Dalam kolomnya di Gazzetta dello Sport, Capello menuding sejumlah kesalahan strategis sebagai penyebab performa buruk Juventus musim ini, yang ditandai dengan kegagalan di Liga Champions dan Coppa Italia, serta posisi keempat klasemen Serie A dengan 52 poin. Kekecewaan mendalam melanda Bianconeri setelah kekalahan telak 0-4 dari Atalanta di kandang sendiri, menandai titik nadir setelah serangkaian hasil mengecewakan.
Capello, yang memiliki pengalaman panjang melatih Juventus, mengangkat dua isu krusial sebagai akar masalah. Pertama, ia mempertanyakan kebijakan transfer klub, khususnya pelepasan Federico Chiesa dan Danilo. "Pertanyaan pertama yang terlintas dalam pikiran saya adalah: siapa yang memutuskan untuk melepas Federico Chiesa dan Danilo tanpa mempertimbangkan konsekuensinya?" tulis Capello. Ia mempertanyakan peran Motta dalam keputusan tersebut dan memperingatkan bahwa jika keputusan itu sepenuhnya berada di tangan pelatih, maka tanggung jawab atas penurunan performa tim sepenuhnya ada di pundak Motta. Chiesa dan Danilo, menurut Capello, merupakan dua pemain kunci yang juga berperan penting dalam kepemimpinan di lapangan. "Itulah kesalahan pertama, kesalahan dalam bursa transfer," tegasnya.
Selain masalah transfer, Capello juga menyoroti kegagalan dalam memaksimalkan potensi Dusan Vlahovic. Ia menilai manajemen Motta terhadap striker asal Serbia itu jauh dari optimal. "Kesalahan lainnya adalah manajemen Dusan Vlahovic. Hubungan antara dia dan Motta tidak pernah benar-benar memicu percikan yang seharusnya dapat menguntungkan tim dan memaksimalkan potensi striker hebat tersebut," ujar Capello. Ia menjelaskan bahwa meskipun di awal musim Motta terlihat konsisten memainkan Vlahovic, belakangan ia justru mengabaikan striker tersebut. Capello menilai gaya bermain Motta tidak cocok dengan karakteristik Vlahovic. Lebih lanjut, Capello juga mengamati kelemahan dalam strategi permainan Juventus di lapangan. Ia mencatat permainan Juventus yang lambat dan mudah ditebak, kendati dominasi penguasaan bola. "Memang benar bahwa tim mendominasi penguasaan bola, tetapi tanpa banyak menimbulkan bahaya di area pertahanan lawan," imbuhnya. Meskipun mengakui tekanan mental yang mungkin dialami para pemain, Capello menekankan bahwa hal itu bukan alasan utama kegagalan tim.
Kesimpulannya, Capello menilai kegagalan Juventus musim ini merupakan akumulasi dari kesalahan dalam strategi transfer, manajemen pemain, dan taktik di lapangan. Ia berharap Juventus dapat segera melakukan evaluasi mendalam dan melakukan perbaikan signifikan untuk masa depan.