Target Pembentukan 70.000 Koperasi Desa Merah Putih: Juli 2025
Target Pembentukan 70.000 Koperasi Desa Merah Putih: Juli 2025
Pemerintah menargetkan pembentukan 70.000 Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) hingga Juli 2025. Hal ini disampaikan Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, dalam keterangan resminya pada Selasa (4/3/2025). Inisiatif ini merupakan tindak lanjut dari rapat terbatas di Istana Kepresidenan pada Senin (3/3/2025) yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto, dan turut dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan.
Proses pembentukan Kopdes Merah Putih akan dilakukan secara bertahap dan melibatkan generasi muda sebagai salah satu pilar penting. Budi Arie menjelaskan strategi tiga pilar utama dalam pembentukan koperasi ini: pertama, pembangunan koperasi baru di desa-desa yang belum memiliki; kedua, revitalisasi koperasi desa yang sudah ada namun belum optimal; dan ketiga, pengembangan koperasi yang telah ada untuk meningkatkan skala dan dampaknya terhadap perekonomian desa. Ketiga strategi ini dirancang untuk memastikan pemerataan akses dan manfaat program Kopdes Merah Putih di seluruh pelosok tanah air.
Tiga Pilar Strategi Pembentukan Kopdes Merah Putih:
- Pembangunan Koperasi Baru: Membangun koperasi dari nol di desa-desa yang belum memiliki koperasi yang aktif dan produktif.
- Revitalisasi Koperasi yang Ada: Memberikan pendampingan dan dukungan bagi koperasi desa yang sudah ada namun membutuhkan pembenahan manajemen dan peningkatan kapasitas.
- Pengembangan Koperasi yang Berkembang: Memberikan dukungan intensif kepada koperasi desa yang telah menunjukkan kinerja baik agar dapat berkembang lebih besar dan memberdayakan lebih banyak masyarakat.
Tujuan utama dari program ini adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan melalui berbagai jalur. Kopdes Merah Putih diharapkan dapat berperan sebagai pencipta lapangan kerja, agregator produk desa, dan pengontrol harga barang kebutuhan pokok. Dengan demikian, harga barang kebutuhan pokok di tingkat konsumen dapat ditekan sehingga lebih terjangkau. Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di daerah pedesaan.
Kopdes Merah Putih direncanakan akan mengelola berbagai unit usaha, termasuk:
- Outlet atau gerai sembako
- Outlet gerai obat murah
- Apotek desa
- Outlet kantor koperasi
- Outlet unit usaha simpan pinjam koperasi (embrio Kop Bank)
- Outlet klinik desa
- Outlet cold storage
- Distribusi logistik
Dengan jangkauan yang luas dan multifungsi, Kopdes Merah Putih diharapkan mampu menjadi motor penggerak perekonomian di 70.000 desa di seluruh Indonesia, sekaligus menjadi contoh nyata pemberdayaan masyarakat melalui koperasi modern dan terintegrasi. Keberhasilan program ini sangat bergantung pada kolaborasi yang efektif antara pemerintah, masyarakat desa, dan para pemangku kepentingan lainnya.