Fenomena 'Pacar Profesional': Wanita Australia Raup Jutaan Rupiah dari Klien Kaya Raya

Fenomena 'Pacar Profesional': Wanita Australia Raup Jutaan Rupiah dari Klien Kaya Raya

Sebuah tren unik tengah merebak di dunia maya, menampilkan kisah Ruby Jade, seorang wanita Australia berusia 24 tahun yang menjalani profesi tak biasa sebagai 'pacar profesional'. Kehidupan Ruby jauh dari gambaran konvensional; ia meraup keuntungan fantastis dengan 'menyewakan' waktunya kepada klien-klien kaya raya, yang rela merogoh kocek dalam jumlah besar hanya untuk beberapa menit kebersamaan. Kisah ini mencuat setelah Ruby membagikan pengalamannya melalui platform media sosial TikTok, menimbulkan gelombang keheranan dan pertanyaan di kalangan warganet.

Salah satu pengalamannya yang paling mencengangkan melibatkan perjalanan mewah dua malam ke Singapura yang dibiayai oleh seorang klien. Perjalanan tersebut, yang menelan biaya sekitar Rp 56,8 juta, hanya memberikan Ruby kesempatan singkat untuk bertemu kliennya; sesaat di pesawat dan di lounge kelas bisnis. Ironisnya, kurangnya waktu bersama justru menjadi daya tarik tersendiri dalam transaksi ini. Ruby menegaskan bahwa kliennya sepenuhnya nyaman dengan pengaturan tersebut, dan ia pun menikmati perjalanan mewah yang sepenuhnya ditanggung kliennya.

Keuntungan finansial yang didapat Ruby tidak berhenti di situ. Ia juga menerima berbagai hadiah mewah dari berbagai klien, termasuk perjalanan ke Sydney senilai Rp 32,8 juta (termasuk penerbangan, akomodasi, dan uang saku), hadiah Valentine berupa Rp 10 juta, serta berbagai barang elektronik dan hadiah lainnya senilai total jutaan rupiah. Daftar hadiah tersebut mencakup:

  • Sebuah PlayStation 5 dan game baru senilai Rp 8,7 juta.
  • Alat pijat punggung seharga Rp 2,1 juta.
  • Biaya makan malam mewah.
  • Dua buku.
  • Amazon Alexa terbaru.
  • Dua lampu pintar.
  • Keset kamar mandi.
  • Karpet luar ruangan.

Total pendapatan yang diraup Ruby dalam beberapa bulan terakhir diperkirakan mencapai lebih dari Rp 53,7 juta. Jumlah ini memicu kekaguman dan rasa penasaran publik, mengakibatkan banyak pertanyaan bermunculan di kolom komentar TikTok-nya, seperti bagaimana cara bergabung dalam 'industri' ini. Namun, Ruby sendiri belum memberikan detail lebih lanjut mengenai bagaimana ia mendapatkan kliennya dan mekanisme kerja yang dijalankannya.

Kisah Ruby menimbulkan pertanyaan etis dan sosial yang kompleks. Di satu sisi, ia sukses membangun model pendapatan unik dan memanfaatkan peluang ekonomi yang tak biasa. Di sisi lain, model ini memicu perdebatan tentang definisi hubungan, nilai waktu, dan implikasi sosial dari transaksi berbasis finansial seperti ini. Fenomena ini menjadi cerminan dari beragam cara individu mencari nafkah di era digital yang serba dinamis, sekaligus menunjukkan betapa beragamnya bentuk interaksi manusia dalam konteks ekonomi modern. Bagaimana pun, kisah Ruby Jade membuka perbincangan menarik mengenai cara pandang masyarakat terhadap pekerjaan dan hubungan interpersonal dalam era modern.