Wali Kota Depok Turun Langsung Bersihkan Kali yang Dipenuhi Sampah, Respon atas Kritik Gubernur Jawa Barat

Wali Kota Depok Bersihkan Kali Cabang Timur, Respon atas Sorotan Gubernur

Wali Kota Depok, Supian Suri, secara langsung memimpin aksi pembersihan Kali Cabang Timur (KCT) di area Balai Kota Depok pada Rabu, 12 Maret 2025. Aksi ini merupakan respons langsung terhadap kritik yang dilontarkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, sehari sebelumnya. Gubernur Mulyadi, saat melakukan inspeksi mendapati Kali Cabang Timur dipenuhi sampah, terutama sampah plastik yang menumpuk dan tersangkut di jaring penahan sampah yang telah terpasang. Ketidakhadiran petugas kebersihan untuk mengangkat sampah menjadi sorotan utama Gubernur. Supian Suri, mengenakan seragam Satpol PP, turun langsung ke kali yang memiliki kedalaman air sekitar 70-80 sentimeter untuk memimpin upaya pembersihan tersebut. Ia menekankan pentingnya disiplin masyarakat dalam pengelolaan sampah sebagai akar permasalahan pencemaran kali.

Upaya Pembersihan dan Solusi Jangka Panjang

Aksi Wali Kota Depok ini bukan sekadar respons sesaat. Supian Suri menyatakan kemungkinan besar kegiatan pembersihan KCT akan menjadi agenda rutin Pemkot Depok. Hal ini sebagai upaya untuk memastikan kebersihan lingkungan perkotaan tetap terjaga. Ia menjelaskan bahwa keberhasilan program ini bergantung pada komitmen bersama dan tanggung jawab masing-masing pihak terkait. Pembersihan yang menyeluruh membutuhkan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan petugas kebersihan. Lebih lanjut, ia menyoroti masih banyaknya warga yang belum disiplin membuang sampah pada tempatnya, termasuk penggunaan lahan umum untuk kepentingan pribadi yang memperparah masalah sampah.

Gubernur Dedi Mulyadi, selain mengkritik kurangnya petugas kebersihan, juga menawarkan solusi jangka panjang untuk mengatasi permasalahan sampah di Kali Cabang Timur. Ia menyarankan pembangunan fasilitas pengolahan air limbah (water treatment) di area tersebut. Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan kualitas air dapat meningkat, dan lingkungan sekitar sungai dapat dibenahi menjadi lebih indah dan asri. Gagasan pembangunan taman di sekitar jembatan juga dikemukakan sebagai upaya untuk mempercantik kawasan tersebut. Kesimpulannya, upaya mengatasi permasalahan sampah di Kali Cabang Timur memerlukan pendekatan multipihak dan langkah-langkah yang komprehensif, melibatkan perbaikan infrastruktur, peningkatan kesadaran masyarakat, dan pengawasan yang ketat.

Peran Pemerintah Daerah dan Partisipasi Masyarakat

Kejadian ini menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Kritik Gubernur Jawa Barat menjadi pemicu bagi Wali Kota Depok untuk bertindak cepat. Namun, keberhasilan pembersihan kali ini juga bergantung pada kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya dan tidak membuang sampah sembarangan. Pemkot Depok juga perlu memastikan adanya pengawasan dan penindakan yang efektif terhadap pelanggaran peraturan pengelolaan sampah. Dengan demikian, aksi pembersihan yang dilakukan oleh Wali Kota Depok diharapkan dapat menjadi langkah awal yang berkelanjutan untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat di Kota Depok.

  • Langkah-langkah yang dibutuhkan kedepannya:
    • Peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah
    • Pengawasan dan penindakan yang lebih efektif terhadap pelanggaran peraturan pengelolaan sampah
    • Pembangunan fasilitas pengolahan air limbah (water treatment)
    • Penataan lingkungan sekitar sungai, termasuk pembangunan taman
    • Pembersihan rutin Kali Cabang Timur sebagai agenda tetap Pemkot Depok