Gunung Dukono di Halmahera Utara Kembali Erupsi Intensif, 180 Letusan Tercatat dalam Sehari

Gunung Dukono di Halmahera Utara Kembali Erupsi Intensif, 180 Letusan Tercatat dalam Sehari

Aktivitas vulkanik Gunung Dukono di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, kembali meningkat signifikan. Berdasarkan pengamatan Pos Pengamatan Gunung Dukono selama 24 jam, Rabu, 12 Maret 2025, tercatat sebanyak 180 kali letusan. Tinggi letusan bervariasi, dengan letusan tertinggi mencapai 1.500 meter di atas puncak kawah. Warna asap yang teramati didominasi oleh warna kelabu, mengindikasikan adanya material vulkanik yang dikeluarkan. Petugas Pos Pengamatan Gunung Dukono, M. Saum Amin, menyampaikan bahwa meskipun intensitas erupsi meningkat, status gunung api setinggi 1.084 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini masih berada pada level Waspada (Level II).

Meskipun status masih Waspada, peningkatan aktivitas vulkanik ini patut diwaspadai. Selain letusan-letusan frekuensi tinggi, teramati pula asap kawah dengan warna putih hingga kelabu, intensitas sedang hingga tebal, dan ketinggian bervariasi antara 100 hingga 700 meter. Arah angin yang cenderung menuju barat laut perlu menjadi perhatian, mengingat potensi sebaran abu vulkanik. Data seismik mencatat satu kali gempa tektonik jauh dan tremor menerus dengan amplitudo 1-6 milimeter, dominan 4 milimeter. Suara gemuruh dari puncak gunung dan dentuman sesekali terdengar, mengindikasikan tekanan magma yang cukup tinggi.

Berdasarkan data pengamatan tersebut, masyarakat di sekitar Gunung Dukono, khususnya di radius 4 kilometer dari kawah Malupang Warirang, diimbau untuk tetap waspada dan menghindari segala aktivitas di sekitar gunung, termasuk pendakian. Bahaya abu vulkanik juga menjadi perhatian serius. Pakar vulkanologi mengingatkan bahwa sebaran abu vulkanik sangat dipengaruhi oleh arah dan kecepatan angin, sehingga area yang terdampak dapat berubah-ubah. Oleh karena itu, Masyarakat di sekitar Gunung Dukono disarankan untuk selalu mempersiapkan masker atau penutup hidung dan mulut untuk melindungi sistem pernapasan dari potensi dampak abu vulkanik.

  • Rekomendasi bagi masyarakat sekitar Gunung Dukono:
    • Menghindari aktivitas di dalam radius 4 kilometer dari kawah Malupang Warirang.
    • Selalu memantau informasi resmi dari Pos Pengamatan Gunung Dukono dan instansi terkait.
    • Mempersiapkan masker atau penutup hidung dan mulut untuk mengantisipasi sebaran abu vulkanik.
    • Mengikuti arahan dan imbauan dari pemerintah setempat.

Pihak berwenang terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Dukono secara intensif. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang namun tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang untuk meminimalisir risiko bencana.