Banjir Depok: Empat Lokasi Rawan Terendam, Kepolisian Kerahkan Personel Gabungan
Banjir Depok: Respon Cepat Kepolisian dan Tim Gabungan di Empat Titik Rawan
Bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Depok, Jawa Barat, pada Selasa (4/3/2025) telah memaksa aparat kepolisian untuk mengambil langkah cepat dan sigap. Perumahan Asri Sawangan menjadi salah satu kawasan yang terdampak signifikan, dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter yang mengakibatkan terdampaknya 40 keluarga. Namun, berkat respon cepat dari berbagai pihak, situasi mulai mereda pada siang hari. Kapolres Metro Depok, Kombes Pol. Abdul Waras, menjelaskan bahwa pihaknya telah memetakan empat titik lokasi yang rawan terendam banjir di Kota Depok. Pemetaan ini menjadi dasar penempatan personel gabungan untuk membantu warga yang terdampak.
Langkah antisipatif tersebut melibatkan personel dari tiga pilar utama: Kepolisian Resort Depok, Kodim, dan Pemerintah Kota Depok. Kombes Pol. Abdul Waras menekankan bahwa penempatan personel tidak merata di seluruh wilayah, melainkan difokuskan pada titik-titik rawan yang telah diidentifikasi. Di Perumahan Asri Sawangan, khususnya di area Sawangan Baru, telah dikerahkan dua pleton personel untuk memberikan bantuan evakuasi dan penanganan pasca banjir. Kehadiran relawan dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) juga sangat membantu mempercepat proses evakuasi sejak pagi hari, sehingga kerja sama antar instansi dan relawan menjadi kunci keberhasilan penanganan bencana ini. Hal ini menunjukkan sinergi yang kuat dalam menghadapi bencana alam yang membutuhkan respon cepat dan tepat.
Keempat titik rawan banjir yang dipetakan oleh Kepolisian Resort Depok meliputi:
- Beji
- Sawangan Baru
- Pasir Putih
- Cinangka
Wilayah Beji, yang sempat terdampak banjir, dilaporkan telah mulai surut pada siang hari, dan upaya pembersihan pasca banjir tengah dilakukan dengan bantuan dari Kodim. Sementara itu, di Sawangan Baru, fokus utama masih tertuju pada penanganan dampak banjir dan membantu warga yang terdampak. Penanganan banjir di lokasi-lokasi rawan ini melibatkan koordinasi yang intensif antar instansi terkait untuk memastikan keamanan dan keselamatan warga serta pemulihan wilayah pasca banjir.
Keberhasilan penanganan banjir ini tidak lepas dari kerjasama yang solid antara kepolisian, TNI, pemerintah daerah, dan relawan. Langkah-langkah proaktif seperti pemetaan wilayah rawan banjir dan penempatan personel yang terencana menunjukkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana alam di masa mendatang. Kejadian ini juga menjadi pembelajaran penting untuk meningkatkan sistem peringatan dini dan memperkuat koordinasi antar berbagai pihak terkait untuk meminimalisir dampak negatif dari bencana alam serupa di kemudian hari. Proses evakuasi warga berjalan lancar berkat bantuan relawan dan kerja sama berbagai pihak, dengan situasi banjir di Sawangan Baru mulai mereda pada pukul 13.59 WIB. Pemerintah daerah dan instansi terkait tentunya akan terus melakukan evaluasi dan perbaikan untuk meminimalisir dampak bencana di masa mendatang.