Kesetaraan Gender di Korps Bhayangkara: Sepuluh Polwan Dipromosikan Menjadi Kapolres
Kesetaraan Gender di Korps Bhayangkara: Sepuluh Polwan Dipromosikan Menjadi Kapolres
Dalam upaya penegakan kesetaraan gender dan peningkatan kapabilitas kelembagaan, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) baru-baru ini melakukan mutasi besar-besaran terhadap 1.257 personelnya. Langkah signifikan yang diambil adalah promosi jabatan sepuluh polisi wanita (Polwan) ke posisi strategis sebagai Kepala Kepolisian Resor (Kapolres). Mutasi ini diumumkan pada Rabu, 13 Maret 2025, dan dijelaskan oleh Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho, sebagai bagian dari strategi penguatan kelembagaan Polri, khususnya menjelang Operasi Ketupat 2025 yang akan mengamankan arus mudik Lebaran.
Irjen Sandi Nugroho menekankan bahwa mutasi ini merupakan wujud komitmen Polri dalam mendukung pengarusutamaan gender dan optimalisasi kinerja. Operasi Ketupat 2025, yang akan melibatkan sumber daya manusia Polri secara besar-besaran, memerlukan kesiapan optimal dari seluruh jajaran, termasuk peningkatan peran perempuan dalam struktur kepemimpinan. Promosi sepuluh Polwan menjadi Kapolres ini, bukan hanya simbolis, tetapi merupakan perwujudan nyata dari komitmen tersebut. Hal ini juga menunjukkan kepercayaan Polri terhadap kemampuan dan profesionalitas para Polwan yang telah terbukti handal dalam menjalankan tugas.
Berikut daftar sepuluh Polwan yang dipromosikan menjadi Kapolres:
- AKBP Kadek Citra Dewi, Kapolres Jembrana Polda Bali
- AKBP Veronica, Kapolres Salatiga Polda Jateng
- AKBP Sah Udur Togi, Kapolres Pematang Siantar Polda Sumut
- AKBP Rina Frillya, Kapolres Samosir Polda Sumut
- AKBP Heti Patmawati, Kapolres Lampung Timur Polda Lampung
- AKBP Bestiana, Kapolres Pesisir Barat Polda Lampung
- AKBP Miharni Hanapi, Kapolres Gunung Kidul Polda DIY
- AKBP Rise Sandiyantanti, Kapolres Pelabuhan Makassar Polda Sulsel
- AKBP Anita Ratna, Kapolres Ternate Polda Malut
- Kompol Yocbeth Mince, Kapolres Dogiyai Polda Papua Tengah
Langkah berani ini sejalan dengan visi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang secara konsisten mendorong peningkatan peran perempuan dalam institusi Polri. Jenderal Sigit telah beberapa kali menyatakan harapannya untuk melihat seorang Polwan memimpin institusi Polri di masa depan. Ia menegaskan bahwa kualitas seorang polisi tidak ditentukan oleh jenis kelamin, melainkan oleh kompetensi, dedikasi, dan profesionalitas. Oleh karena itu, Polri berkomitmen untuk memberikan kesempatan yang setara bagi Polwan untuk mengembangkan karier hingga jenjang tertinggi, termasuk menduduki posisi-posisi kepemimpinan kunci.
Kapolri juga menekankan pentingnya pengembangan kapasitas dan kemampuan diri bagi seluruh Polwan. Beliau mendorong mereka untuk terus meningkatkan profesionalisme dan menunjukkan bahwa Polwan mampu bersaing dan bahkan unggul dalam berbagai bidang tugas Kepolisian. Dengan memberikan kesempatan yang sama dan memfasilitasi pengembangan karier, Polri menunjukkan komitmennya dalam membangun institusi yang inklusif dan merata, di mana potensi setiap individu, tanpa memandang jenis kelamin, dapat berkembang secara optimal. Promosi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi Polwan lainnya dan menunjukkan bahwa kesetaraan gender bukan sekadar wacana, tetapi realitas yang diwujudkan dalam tindakan nyata.