Pelemahan Rupiah Terhadap Dolar AS: Ancaman Perang Dagang dan Antisipasi Pemangkasan Suku Bunga AS

Pelemahan Rupiah Terhadap Dolar AS: Ancaman Perang Dagang dan Antisipasi Pemangkasan Suku Bunga AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) menunjukan pelemahan tipis pada perdagangan pasar spot Kamis, 13 Maret 2025. Berdasarkan data Bloomberg pukul 09.15 WIB, rupiah tercatat pada level Rp 16.453 per USD, mengalami penurunan 1 poin (0,01 persen) dibandingkan penutupan hari sebelumnya di Rp 16.452 per USD. Pergerakan ini terjadi di tengah dinamika ekonomi global yang kompleks, meliputi penurunan inflasi di AS dan kekhawatiran akan peningkatan perang dagang.

Ariston Tjendra, analis pasar uang, menjelaskan bahwa penurunan indeks harga konsumen AS secara tahunan di bulan Februari menjadi 2,8 persen (dari 3,0 persen di bulan sebelumnya) telah memicu ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan oleh Federal Reserve (The Fed). Kondisi ini secara teoritis dapat menekan nilai dolar AS. Namun, sentimen positif tersebut diimbangi oleh kewaspadaan pasar terhadap potensi eskalasi perang dagang. Ancaman Presiden Trump untuk menaikkan tarif impor dari negara-negara Eropa menambah ketidakpastian di pasar.

Tjendra memprediksi pergerakan rupiah hari ini berada di kisaran Rp 16.400 (potensi penguatan) hingga Rp 16.480 (potensi resistensi). Perlu diingat bahwa prediksi ini bersifat analitis dan fluktuasi nilai tukar mata uang sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor yang dinamis dan sulit diprediksi secara pasti. Sementara itu, data Kurs Referensi Jual Beli Bank Indonesia (Jisdor) menunjukan pelemahan rupiah di level Rp 16.453 per USD pada Selasa, 12 Maret 2025, dibandingkan Rp 16.430 per USD pada Selasa, 11 Maret 2025.

Berikut kurs jual beli rupiah di lima bank besar di Indonesia pada Kamis, 13 Maret 2025:

  • BRI: Jual Rp 16.468 | Beli Rp 16.368
  • Bank Mandiri: Jual Rp 16.445 | Beli Rp 16.420
  • BNI: Jual Rp 16.526 | Beli Rp 16.376
  • BCA: Jual Rp 16.445 | Beli Rp 16.425
  • CIMB Niaga: Jual Rp 16.464 | Beli Rp 16.459

Perbedaan kurs jual dan beli mencerminkan margin keuntungan bank dalam transaksi valuta asing. Perlu dicatat bahwa kurs ini dapat berubah sewaktu-waktu tergantung kondisi pasar. Para pelaku pasar disarankan untuk selalu memantau perkembangan terkini dan berkonsultasi dengan analis keuangan sebelum melakukan transaksi mata uang asing dalam jumlah besar.

Secara keseluruhan, pergerakan rupiah saat ini merefleksikan pertarungan antara ekspektasi penurunan suku bunga AS dan kekhawatiran akan perang dagang. Kondisi ini menuntut kewaspadaan dan analisis yang cermat dari para pelaku pasar untuk mengantisipasi potensi volatilitas nilai tukar rupiah di masa mendatang.