Menaker Yassierli Berpesan Empat Hal Penting kepada 246 Peserta Pemagangan di Jepang

246 Peserta Pemagangan Indonesia Menuju Negeri Sakura: Pesan Menaker Yassierli untuk Menjadi Duta Bangsa yang Unggul

Pada Rabu, 12 Maret 2025, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah secara resmi melepas keberangkatan 246 peserta program pemagangan ke Jepang. Acara pelepasan yang berlangsung di Jiritsu Nusantara, Bogor, Jawa Barat ini, menandai dimulainya perjalanan penting bagi para pemuda Indonesia yang akan mengasah kemampuan dan wawasan di tanah asing. Menaker Yassierli menekankan pentingnya peran para peserta sebagai duta bangsa, mengingatkan mereka untuk senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai luhur Indonesia di tengah masyarakat Jepang.

Dalam sambutannya, Menaker Yassierli menyampaikan empat pesan utama yang diharapkan dapat menjadi pedoman bagi para peserta pemagangan selama menjalani program tersebut. Keempat pesan tersebut merupakan kunci keberhasilan mereka tidak hanya dalam menyelesaikan program magang, tetapi juga dalam menjadi representasi terbaik bangsa Indonesia di mata internasional. Berikut adalah poin-poin penting yang disampaikan Menaker:

  1. Menjaga Nama Baik Bangsa: Menaker menekankan pentingnya menjaga reputasi Indonesia di mata dunia. Perilaku dan sikap para peserta akan menjadi cerminan bangsa Indonesia secara keseluruhan. Keberhasilan mereka dalam menunjukkan kedisiplinan, etos kerja yang tinggi, dan perilaku yang baik akan memberikan citra positif bagi Indonesia di kancah internasional. Sebaliknya, perilaku yang kurang baik dapat berdampak negatif pada persepsi global terhadap Indonesia.

  2. Pengembangan Diri yang Holistik: Selain fokus pada program pemagangan, Menaker mendorong para peserta untuk memanfaatkan waktu luang mereka untuk belajar hal-hal baru di luar program formal. Hal ini penting untuk memperluas pengetahuan, keterampilan, dan wawasan mereka, sehingga mereka dapat kembali ke Indonesia dengan bekal yang lebih lengkap dan siap menghadapi tantangan dunia kerja.

  3. Membangun Jaringan Global: Menaker juga menyoroti pentingnya membangun relasi dan jejaring selama di Jepang. Berinteraksi dengan sesama peserta magang dari Indonesia maupun negara lain, akan memperkaya pengalaman dan membuka peluang kolaborasi di masa mendatang. Membangun jaringan ini bukan hanya bermanfaat untuk pengembangan pribadi, namun juga dapat menjadi jembatan untuk kemajuan karier dan kemajuan ekonomi Indonesia di masa depan.

  4. Menjaga Akhlak dan Nilai-nilai Luhur: Menaker mengingatkan pentingnya menjunjung tinggi akhlak dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang berlandaskan Pancasila. Hal ini menjadi fondasi penting dalam berinteraksi dengan masyarakat Jepang dan membangun hubungan yang harmonis dan saling menghormati. Menjaga etika dan moral akan memperkuat reputasi Indonesia sebagai bangsa yang beradab dan bermartabat. Menaker menegaskan, para peserta tidak boleh meninggalkan nilai-nilai luhur Indonesia demi menyesuaikan diri dengan budaya asing.

Program pemagangan ke Jepang ini merupakan program prioritas Kementerian Ketenagakerjaan. Kementerian berkomitmen untuk terus memperluas program ini, agar lebih banyak pemuda Indonesia dapat memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Keberhasilan para peserta pemagangan ini diharapkan akan menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia lainnya untuk berani mengejar impian dan berkiprah di kancah global.