Prospek Cerah Pasar Mobil Listrik Indonesia: Pertumbuhan Dua Kali Lipat Diprediksi di Tahun Ini

Prospek Cerah Pasar Mobil Listrik Indonesia: Pertumbuhan Dua Kali Lipat Diprediksi di Tahun Ini

Industri otomotif Indonesia mencatat tren positif di sektor kendaraan listrik. Sejumlah indikator menunjukkan potensi pertumbuhan penjualan mobil listrik Battery Electric Vehicles (BEV) yang signifikan pada tahun ini, bahkan diprediksi akan mencapai dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Optimisme ini didorong oleh beberapa faktor, antara lain meningkatnya variasi model mobil listrik yang tersedia di pasar dan keberlanjutan program insentif pemerintah.

Hartono, Chairman Arista Group, salah satu mitra dealer BYD dan Denza, mengungkapkan sentimen positif di pasar. Arista Group sendiri merupakan mitra berbagai merek otomotif terkemuka, termasuk Honda, Neta, Suzuki, Mitsubishi, Wuling, Mercedes-Benz, dan Hyundai. Menurut Hartono, kehadiran merek-merek seperti BYD dan Denza telah menghidupkan kembali dinamika persaingan dan meningkatkan gairah pasar. "Situasi pasar terasa sangat hangat, market bergairah," ujarnya dalam keterangan pers di Autograph Tower Thamrin Nine, Jakarta Pusat, Senin (10/3/2025).

Data penjualan tahun 2024 menunjukkan pangsa pasar mobil listrik mencapai 5%, atau sekitar 43.188 unit dari total penjualan mobil sebesar 865.723 unit. Proyeksi pertumbuhan dua kali lipat pada tahun ini, yang ditargetkan mencapai 10% pangsa pasar, menunjukkan keyakinan pelaku industri terhadap potensi pasar kendaraan listrik di Indonesia. Meskipun secara keseluruhan pasar otomotif nasional diprediksi tidak akan melebihi kinerja tahun lalu, segmen kendaraan listrik diyakini akan menjadi penopang pertumbuhan yang signifikan.

Keberhasilan BYD dan Denza semakin memperkuat sentimen positif ini. Luther Panjaitan, Head of PR & Government Relations PT BYD Motor Indonesia, melaporkan penjualan gabungan BYD dan Denza mencapai 3.450 unit selama Januari-Februari 2025. Rinciannya, BYD tercatat menjual 2.500 unit (1.100 unit pada Januari dan 1.300 unit pada Februari), sementara Denza mencapai 937 unit (25 unit pada Januari dan 900 unit pada Februari). Angka ini menunjukkan peningkatan permintaan yang signifikan terhadap produk-produk kedua merek tersebut.

Lebih lanjut, data distribusi wholesales dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pada tahun 2024 menunjukkan dominasi BYD M6 sebagai mobil listrik terlaris di Indonesia dengan penjualan mencapai 6.124 unit. Penjualan ini melampaui model-model mobil listrik lainnya yang lebih dulu hadir di pasar, seperti Wuling BinguoEV, Wuling Air ev, Hyundai Ioniq 5, dan Chery Omoda E5. Berikut rincian penjualan mobil BYD di Indonesia tahun 2024:

  • BYD M6: 6.124 unit
  • BYD Seal: 4.828 unit
  • BYD Atto 3: 3.291 unit
  • BYD Dolphin: 1.186 unit

Data penjualan ini menunjukkan potensi besar pasar mobil listrik di Indonesia. Kombinasi antara meningkatnya pilihan model, program insentif pemerintah, serta antusiasme pasar menjadi faktor pendorong utama pertumbuhan ini. Ke depannya, perkembangan teknologi dan infrastruktur pendukung diharapkan dapat semakin memperkuat posisi Indonesia dalam peta industri kendaraan listrik global.