Serangan Drone Rusia di Odesa: Empat Warga Luka, Infrastruktur Energi Rusak, dan Pemadaman Listrik Meluas
Serangan Drone Rusia di Odesa: Korban Jiwa dan Kerusakan Infrastruktur
Kota pelabuhan Odesa di Ukraina kembali menjadi sasaran serangan drone Rusia pada Senin, 3 Maret 2025, yang mengakibatkan empat warga sipil mengalami luka-luka dan kerusakan signifikan pada infrastruktur energi kota. Serangan tersebut menimbulkan pemadaman listrik meluas dan mengganggu sistem pemanas di sejumlah wilayah, mengakibatkan penderitaan bagi warga sipil yang tengah menghadapi musim dingin. Gubernur wilayah Odesa, Oleh Kiper, mengkonfirmasi serangan tersebut melalui sebuah pernyataan di platform Telegram, menyatakan bahwa infrastruktur energi menjadi sasaran utama serangan dan mengakibatkan pemadaman listrik di beberapa distrik kota.
Walikota Odesa, Hennadiy Trukhanov, memberikan rincian lebih lanjut mengenai dampak serangan tersebut. Dua dari empat korban luka telah dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan intensif, sementara kerusakan material juga dilaporkan terjadi pada sejumlah rumah tinggal dan dua taman kanak-kanak swasta. Walikota memastikan bahwa, meskipun sempat terganggu, layanan pemanas di permukiman warga telah berhasil dipulihkan setelah dilakukan perbaikan darurat pada infrastruktur energi yang rusak. Kejadian ini menambah daftar panjang serangan yang menargetkan infrastruktur sipil vital di Ukraina, menimbulkan keprihatinan internasional yang semakin meningkat.
Dampak Luas Serangan dan Respon Internasional
Pemadaman listrik yang dipicu oleh serangan drone ini berdampak signifikan pada kehidupan warga Odesa. Ketiadaan listrik dan pemanas di tengah musim dingin menghadirkan tantangan serius bagi penduduk, khususnya kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan mereka yang memiliki kondisi medis khusus. Kejadian ini juga kembali menggarisbawahi dampak perang terhadap warga sipil Ukraina, yang terus menderita akibat serangan yang terjadi selama tiga tahun konflik bersenjata antara Rusia dan Ukraina.
Hingga saat ini, pihak berwenang Rusia belum memberikan tanggapan resmi terkait serangan drone di Odesa. Kedua belah pihak, baik Rusia maupun Ukraina, secara konsisten membantah menargetkan warga sipil dalam konflik ini, namun fakta di lapangan menunjukkan sebaliknya. Ribuan warga sipil telah tewas sejak dimulainya invasi Rusia tiga tahun lalu, menjadi bukti nyata dampak konflik yang menghancurkan terhadap penduduk sipil.
Insiden ini sekali lagi meningkatkan kekhawatiran internasional terkait eskalasi konflik dan penggunaan senjata yang secara tidak proporsional berdampak pada warga sipil. Pentingnya perlindungan warga sipil dalam konflik bersenjata perlu ditekankan, dan mekanisme internasional untuk akuntabilitas atas pelanggaran hukum humaniter internasional harus diperkuat. Komunitas internasional perlu terus mendesak penghentian kekerasan dan perundingan damai untuk mengakhiri penderitaan warga Ukraina.
Keterangan Tambahan: Bagian berita mengenai PSU dan perbaikan berita acara rekapitulasi yang terdapat pada sumber berita asli tidak relevan dan telah dihilangkan dari berita ini karena tidak berkaitan dengan serangan drone di Odesa.