Mengenal Perbedaan Susu Evaporasi dan Kental Manis: Lebih dari Sekedar Rasa Manis
Mengenal Perbedaan Susu Evaporasi dan Kental Manis: Lebih dari Sekedar Rasa Manis
Di pasaran, susu evaporasi dan susu kental manis seringkali membingungkan konsumen karena kemiripan kemasan dan merek dagang. Namun, kedua produk ini memiliki perbedaan signifikan, baik dari segi komposisi, tekstur, hingga penggunaannya dalam berbagai hidangan. Perbedaan ini penting dipahami agar konsumen dapat membuat pilihan yang tepat sesuai kebutuhan dan preferensi. Meskipun keduanya berasal dari susu sapi dan mengalami proses pengurangan kadar air sekitar 60%, proses selanjutnya dan penambahan bahan lainlah yang menciptakan perbedaan mencolok.
Perbedaan yang Signifikan antara Susu Evaporasi dan Susu Kental Manis
Berikut analisis mendalam perbedaan antara kedua jenis susu tersebut:
1. Kandungan Gula dan Rasa:
Perbedaan paling menonjol terletak pada kandungan gula. Susu kental manis, sesuai namanya, mengandung kadar gula yang sangat tinggi, mencapai sekitar 45% menurut data dari The Kitchn. Hal ini menghasilkan rasa yang sangat manis dan legit. Sebaliknya, susu evaporasi hampir tidak mengandung gula, sehingga menghasilkan rasa yang cenderung tawar dan lebih menyerupai rasa susu asli. Perbedaan ini berdampak langsung pada nilai gizi dan tingkat kesehatan masing-masing produk. Susu evaporasi, dengan kadar gula yang rendah, dianggap sebagai pilihan yang lebih sehat.
2. Tekstur dan Konsistensi:
Dari segi tekstur, susu evaporasi memiliki konsistensi yang lebih encer dan mudah dituang, mirip dengan susu cair biasa meskipun lebih kental. Sementara itu, susu kental manis memiliki konsistensi yang jauh lebih kental, lengket, dan sulit dituang. Perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan proses pengolahan dan penambahan gula pada susu kental manis.
3. Penggunaan dalam Kuliner:
Penggunaan kedua jenis susu ini juga berbeda. Susu evaporasi, dengan rasanya yang tawar, lebih sering digunakan sebagai bahan dasar minuman seperti Thai tea, es kopi susu, atau es campur. Karena cita rasanya yang netral, susu evaporasi memungkinkan cita rasa bahan lain untuk lebih menonjol.
Susu kental manis, dengan rasa manis dan teksturnya yang kental, lebih sering digunakan sebagai pemanis atau topping. Seringkali digunakan sebagai bahan tambahan pada kue, roti, atau sebagai pengganti selai atau saus pada berbagai hidangan. Teksturnya yang kental juga membuatnya cocok sebagai bahan tambahan pada hidangan yang dipanggang atau digoreng, memberikan rasa manis dan tekstur yang creamy.
4. Persepsi dan Regulasi:
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) pernah mempersoalkan penggunaan istilah “susu kental manis,” karena kandungan gulanya yang jauh lebih tinggi daripada kandungan susu sebenarnya. Hal ini menyebabkan banyak produsen mengubah label produk mereka menjadi “krimer kental manis” atau hanya “kental manis”. BPOM juga telah mengeluarkan regulasi terkait hal ini sejak tahun 2018, menekankan pentingnya label yang akurat dan tidak menyesatkan konsumen.
Kesimpulannya, meskipun kedua produk terlihat serupa dari segi kemasan, susu evaporasi dan susu kental manis memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal kandungan gula, tekstur, dan penggunaannya. Memahami perbedaan ini akan membantu konsumen membuat pilihan yang tepat berdasarkan kebutuhan dan preferensi mereka. Memilih produk yang tepat juga akan membantu dalam menjaga kesehatan dan mengoptimalkan rasa dalam hidangan yang dibuat.