Korlantas Polri Siap Hadapi Lonjakan Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2025

Korlantas Polri Siap Hadapi Lonjakan Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2025

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melalui Korps Lalu Lintas (Korlantas) telah menyiapkan strategi untuk mengantisipasi lonjakan kunjungan wisata di sejumlah daerah aglomerasi pasca Hari Raya Idul Fitri 1446 H / 2025 M. Irjen Pol. Agus Suryo Nugroho, Kakorlantas Polri, menyatakan bahwa pihaknya telah memetakan sejumlah titik rawan kemacetan dan kepadatan, khususnya di destinasi wisata populer. Antisipasi ini dilakukan berdasarkan evaluasi Operasi Ketupat 2024 dan proyeksi peningkatan mobilitas masyarakat pasca Lebaran.

Salah satu fokus utama adalah memastikan tata kelola destinasi wisata yang efektif. Hal ini mencakup pengaturan jumlah pengunjung, kapasitas parkir, hingga penerapan rekayasa lalu lintas seperti sistem one way dan contraflow jika diperlukan. Sejumlah lokasi wisata telah diidentifikasi sebagai titik prioritas, termasuk diantaranya:

  • Objek Wisata Guci, Tegal
  • Wisata Batu, Malang
  • Kawasan Puncak, Bogor

Kakorlantas menegaskan bahwa koordinasi intensif telah dilakukan dengan jajaran Kepolisian Daerah (Polda), Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas), hingga Kepolisian Resort (Polres) di masing-masing wilayah. Setiap daerah telah menyiapkan skenario pengaturan pengunjung untuk mengatasi potensi kepadatan, memastikan kelancaran arus lalu lintas, dan memberikan rasa aman dan nyaman bagi para wisatawan.

"Kami telah melakukan peninjauan langsung ke beberapa lokasi wisata, seperti Wisata Batu dan Puncak," ujar Irjen Pol. Agus Suryo Nugroho. "Dalam kunjungan tersebut, kami mendengarkan paparan dari Ditlantas dan Kasat Lantas setempat mengenai strategi pengaturan kepadatan, mulai dari manajemen parkir hingga penerapan rekayasa lalu lintas. Di Batu misalnya, meskipun terdapat 25 objek wisata, tata kelola pengunjung telah diatur dengan baik, termasuk pengaturan kapasitas maksimal dan jalur evakuasi jika terjadi kepadatan."

Lebih lanjut, Irjen Agus mencontohkan antisipasi kepadatan di Simpang Gadok, Puncak, yang diprediksi akan mengalami kepadatan tinggi pada H+2 Lebaran. Untuk mengurai potensi kemacetan, Korlantas telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas, termasuk kemungkinan penerapan contraflow dan one way di ruas jalan tertentu. Hal serupa juga diterapkan di jalur selatan, meliputi ruas Nagreg-Malangbong, yang juga dipantau untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas dan ketersediaan pos pengamanan serta pos pelayanan.

Selain fokus pada destinasi wisata, Korlantas juga telah memetakan empat klaster pengamanan untuk Operasi Ketupat 2025, yang meliputi:

  1. Jalur Tol: Antisipasi kemacetan di jalan tol dan jalan nasional.
  2. Jalur Penyeberangan: Pengamanan di jalur penyeberangan antar pulau/provinsi, seperti Merak dan Banyuwangi.
  3. Tempat Wisata: Pengamanan dan pengaturan lalu lintas di tempat-tempat wisata yang diprediksi ramai pengunjung.
  4. Tempat Ibadah: Pengamanan dan pengaturan lalu lintas di tempat-tempat ibadah yang menjadi tujuan masyarakat.

Dengan strategi terintegrasi dan koordinasi yang solid antar instansi terkait, Korlantas Polri berkomitmen untuk memastikan keamanan, keselamatan, dan kelancaran arus lalu lintas selama periode liburan Lebaran 2025, termasuk di destinasi wisata yang menjadi tujuan utama masyarakat.