Persidangan Film "It Ends With Us": Taylor Swift Berpotensi Menjadi Saksi Kunci

Persidangan Film "It Ends With Us": Taylor Swift Berpotensi Menjadi Saksi Kunci

Proses hukum yang tengah berjalan antara aktris Blake Lively dan aktor Justin Baldoni terkait film adaptasi novel "It Ends With Us" memasuki babak baru yang menarik perhatian publik. Sidang perdana yang dijadwalkan pada Maret 2026 berpotensi menghadirkan figur tak terduga sebagai saksi: superstar musik Taylor Swift. Hal ini terungkap melalui pernyataan kuasa hukum Justin Baldoni, Bryan Freedman, yang menekankan pentingnya kehadiran Swift dalam persidangan untuk mengungkap dinamika peristiwa yang memicu sengketa kontraktual ini.

Freedman mengklaim bahwa pertemuan antara Baldoni dan Lively di penthouse Lively di New York, yang bertujuan membahas revisi naskah film, turut dihadiri oleh suami Lively, Ryan Reynolds, dan seorang teman dekat yang kemudian diketahui sebagai Taylor Swift. Pihak Baldoni berargumen bahwa kehadiran Reynolds dan Swift memberikan tekanan yang signifikan kepada Baldoni, yang kemudian menyebabkan pertukaran pesan teks dengan Lively yang kini menjadi barang bukti utama dalam gugatan. Mereka menyiratkan bahwa tanpa tekanan dari kedua figur publik tersebut, revisi naskah kemungkinan besar akan berjalan lancar tanpa menimbulkan konflik.

Tangkapan layar pesan teks antara Baldoni dan Lively menjadi pusat perselisihan dalam kasus ini. Pihak Lively, diwakili oleh tim hukumnya, berpendapat bahwa kehadiran Reynolds dan Swift di pertemuan tersebut penting karena pengalaman mereka sebagai penulis dan pendongeng. Mereka percaya bahwa perspektif keduanya dapat memberikan wawasan penting terkait revisi naskah. Namun, pihak Baldoni melihat hal ini sebagai intervensi yang tidak semestinya dan memberikan tekanan yang memaksanya mengambil tindakan yang kemudian berujung pada gugatan hukum.

Meskipun belum ada kepastian resmi terkait pemanggilan Swift sebagai saksi, Freedman menyatakan bahwa semua individu yang memiliki informasi relevan akan dipanggil untuk memberikan kesaksian. Ia menjelaskan bahwa keputusan untuk memanggil Swift akan diambil mendekati jadwal sidang, namun menegaskan komitmen tim hukum untuk menghadirkan semua saksi yang potensinya dapat memberikan bukti penting dalam kasus ini. Persahabatan erat antara Lively dan Swift, yang sering terlihat bersama dan saling mendukung karier masing-masing, menambah dimensi lain dalam kompleksitas kasus ini.

Persidangan ini menyoroti bukan hanya sengketa kontraktual dalam industri perfilman, tetapi juga dampak kehadiran figur publik ternama dalam negosiasi dan proses kreatif pembuatan film. Perkembangan lebih lanjut mengenai keterlibatan Taylor Swift dalam persidangan ini akan terus menjadi sorotan publik dan para pengamat hukum.

Daftar poin penting yang menjadi fokus sengketa:

  • Pertemuan di penthouse Blake Lively yang dihadiri oleh Justin Baldoni, Ryan Reynolds, dan Taylor Swift.
  • Pertukaran pesan teks antara Justin Baldoni dan Blake Lively yang menjadi bukti utama dalam gugatan.
  • Peran dan pengaruh kehadiran Ryan Reynolds dan Taylor Swift dalam proses revisi naskah film "It Ends With Us".
  • Pernyataan kuasa hukum Justin Baldoni terkait pentingnya kehadiran Taylor Swift sebagai saksi dalam persidangan.
  • Status persahabatan antara Blake Lively dan Taylor Swift.
  • Jadwal sidang perdana pada Maret 2026.